- tim tvone - tim tvone
Terapkan Protokol Kesehatan, 200 Tandon Air Halal Dibagikan ke Ratusan Masjid di Jatim
Surbaya, Jawa Timur - Dilonggarkannya aturan dari pemerintah memasuki endemi Covid-19, membuat aktifitas masyarakat semakin tinggi, termasuk diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini.
Lebih dari 200 tandon air halal dibagikan ke seratus masjid di Jawa Timur, untuk membantu pemerintah agar penyebaran Covid-19 tidak kembali marak.
Tandon air halal dan telah terverifikasi oleh MUI tersebut dibagikan ke sejumlah masjid, seperti Masjid Al Akbar Surabaya dan Masjid Agung Sidoarjo. Tandon air merupakan fasilitas cuci tangan bagi jamaah yang hendak sholat.
"Belajar dari tangki air yang banyak di Indonesia banyak yang memposisikan (tandon) air itu sekedar sebagai penampungan. Kita nggak menyadari bahwa di dalam air itu sering tumbuh lumut. Banyak perusahaan mengklaim anti lumut anti bakteri tetapi kebanyakan aktual tetapi legalizednya tidak ada," kata Indra Cahyadi, GM Sales & Marketing PT Tedmonindo Pratamasemesta.
Karena banyaknya tandor air yang tidak berlabel halal, Indra menerangkan bahwa tandonnya telah mendapatkan label MUI, sehingga bebas dari najis karena air yang di dalam tandon tersebut bukan hanya dipakai sebagai cuci tangan, melainkan juga untuk makan dan minum.
"Air yang disimpan di tangki (tandon) bukan hanya untuk mandi tapi juga dipakai untuk makan dan minum. Ini yang paling penting dijaga kebersihannya," terangnya.
Meski lumut bukanlah barang haram, Indra menerangkan bahwa bahan yang dipakai untuk tandon bebas dari unsur kimia.
"Banyak tangki air yang campuran bahan kimia, jadi penggunaan tangki air murah sebenarnya banyak sekali dari bahan-bahan recycle. Ini kan harus ada legalizingnya, halal ini meliputi mulai dari bahan baku dasar pertama dibuat sampai proses dipakai konsumen," terangnya.