Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Truk-Truk Pengangkut Sapi di Gresik Dihadang Polisi

Gresik, Jawa Timur - Serangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin mengganas menyerang hewan ternak sapi. Kondisi tersebut membuat aparat kepolisian di Kabupaten Gresik bergerak cepat melakukan antisipasi penyebaran wabah PMK dengan melakukan penghadangan terhadap truk- truk pengangkut sapi yang akan masuk ke Kabupaten Gresik.

Langkah pencegahan itu digiatkan bukan tanpa alasan. Sebab di Jawa Timur sendiri sudah tercatat sebanyak 2.347 ekor ternak sapi terjangkit wabah PMK yang menyebar luas di empat kabupaten yakni Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo.

Sementara itu di Kabupaten Gresik sendiri tercatat sebanyak 402 ekor sapi potong yang terkonfirmasi positif PMK yang tersebar di 22 desa 5 kecamatan, terhitung sejak 28 April 2022 lalu.

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku di Perbatasan

Pemeriksaan terhadap truk pengangkut sapi mulai dilakukan sejak Selasa malam (10/5/2022) di sejumlah pintu masuk Gresik dan titik-titik yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sidoarjo. Hewan ternak yang akan keluar dari wilayah Gresik juga diperiksa agar penyebaran PMK tidak semakin meluas. 

"Langkah ini adalah instruksi langsung dari bapak Kapolri dan Kapolda Jatim. Sasarannya di daerah perbatasan, lakukan pemeriksaan terhadap truk atau kendaraan yang memuat hewan ternak," ujar Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Rabu (11/5/2022).

Menurut Azis, dalam penyekatan di simpang 4 Segoromadu yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, sejumlah personel disiagakan di lokasi untuk memantau arus kendaraan angkutan sapi untuk mencegah meluasnya penyebaran wabah PMK.