- Zainal Azkhari
Ini Penyebab Bilik Kunti Dirobohkan di Surabaya
Surabaya, Jawa Timur - Disinyalir sebagai tempat untuk pesta narkoba, petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan Satpol PP merobohkan gubuk yang berada di Jalan Pragoto, kawasan Kunti, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Selasa sore (24/5/2022).
“Saat berada di lokasi, kita hanya menemukan gubuk permanen yang diduga kuat digunakan untuk pesta sabu,” jelas Kapolsek Semampir Surabaya, Kompol Arie Bayuaji.
Sebab, saat berada di lokasi, pihaknya menemukan ada bekas pakai sabu di dalam plastik.
“Saat tiba di lokasi, tidak ditemukan yang menggunakan narkotika, tapi kami temukan sabu bekas pakai. Saat itu juga, polisi bersama Satpol PP dan Koramil melakukan perobohan gubuk yang dibangun permanen itu,” ungkapnya
Kompol Arie menjelaskan, polisi menerima informasi adanya pesta narkoba jenis sabu di lokasi. Namun, tak ada 1 orang pun orang yang ditemukan dalam penggerebekan itu.
Temuan tersebut merupakan yang kedua kalinya di lokasi yang sama. Menurutnya, dari struktur dan bentuk bangunan, diperkirakan baru 1 bulan dibangun pasca dirobohkan beberapa bulan lalu.
“Dulu, ada tiga (gubuk untuk konsumsi sabu), setelah dirobohkan, sekarang dibangun lagi satu gubuk, malah dipermanenkan,” ujarnya.
Arie menyinyalir, lokasi itu sering digunakan untuk berpesta sabu. Namun, saat dikroscek petugas, justru nihil. Ia menduga, informasi keberadaan petugas telah diketahui terlebih dulu.
“Kita imbau agar tokoh masyarakat dan ulama berperan aktif, supaya warga atau pemuda sekitar tidak menggunakan narkoba,” tuturnya.
Ia memastikan, pihaknya melakukan penyelidikan perihal tersebut secara detail.
Ihwal lokasi itu, ia memperkirakan kerap digunakan pemakaian sabu sekitar 4 sampai 6 orang. Maka dari itu, ia bersama 20 personel gabungan meluruk lokasi tersebut.
“Untuk siapa saja yang diduga berada dan konsumsi sabu di sini serta transaksi, kami masih lidik. Karena, tempatnya dibangun sekitar sebulan. Padahal sering kami pantau tidak ada apa-apa. Selain untuk sabu, ternyata ada bilik dan toilet juga, aksesnya sempit, untuk simpangan aja susah,” katanya. (zaz/act)