- tvone - happy oktavia
Miris, Pantai Alas Purwo Banyuwangi Dikepung Sampah Plastik
Banyuwangi, Jawa Timur – Berstatus hutan lindung, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi kondisinya menyedihkan. Diserbu sampah plastik dari laut. Saking banyaknya, sampah plastik ini memenuhi aliran sungai yang bersinggungan dengan laut.
Mirisnya lagi, justru aktivis lingkungan dari luar negeri yang lebih peduli dengan tumpukan sampah ini. Mereka adalah Gary Bencheghib dan Sam Bencheghib dari lembaga Sungai Watch. Selama ini, dua warga asing ini membersihkan sampah plastik di pantai-pantai di Bali. Bersamaan dengan ajang World Surfe League (WSL), para aktivis ini menggelar aksi di Alas Purwo. Mereka melibatkan puluhan aktivis lokal.
“Kami membersihkan sungai di Alas Purwo yang menjadi jalur utama sampah plastik ke laut. Ini untuk mendukung WSL dan membantu membersihkan G-Land,” kata Gary, Rabu (25/5/2022) pagi.
Aksi bersih-bersih di Alas Purwo ini sudah digelar seminggu lalu. Para aktivis menyasar 15 kilometer pantai di Alas Purwo. Ada puluhan titik yang menjadi sasaran. Hasilnya, hanya tiga hari beraksi sudah mengumpulkan sedikitnya 3 ton sampah.
“Setelah tiga hari turun, kita lihat di sini sungainya banyak sampah yang terbawa laut. Banyak yang organik, namun yang anorganik (limbah rumah tangga) juga banyak. Sampah plastik, stereofoam di mana- mana, paling banyak volumenya,” ungkapnya.
Dia memperkirakan, sampah yang mengepung Pantai Alas Purwo bukan murni dari sekitar lokasi. Namun, banyak yang kiriman dari luar.
“Padahal tidak ada yang tinggal di Alas Purwo, tapi sampahnya juga banyak, meski itu kiriman dari luar. Saat ini, tidak ada ‘paradise’ yang bebas sampah,” tutupnya.