- tvone - agus wibowo
Hasil Uji Laboratorium, Puluhan Hewan Ternak di Pacitan Suspek PMK
Pacitan, Jawa Timur - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai mewabah di Pacitan Jawa Timur. Puluhan ternak sudah terindikasi suspek PMK. Ini diketahui setelah petugas kedokteran hewan, Dinas pangan dan pertanian, Dinas perdagangan serta TNI/Polri, melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak ke sejumlah lokasi kandang ternak warga dan pasar.
Di sejumlah lokasi ternak warga dan pasar hewan, satu per satu sapi dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan yang diterjunkan. Pemeriksaan meliputi pengambilan sampel cairan mulut, dan melihat kondisi tubuh ternak, cek suhu bahkan memeriksa bagian kuku.
Pemeriksaan kesehatan ternak ini, dijelaskan Kepala Bidang Kesehatan Dinas Pangan dan pertanian Pacitan Joko Rianto, merupakan langkah antisipasi meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. itu. Pemeriksaan kesehatan hewan tersebut juga sekaligus tracing untuk mengetahui kondisi kesehatan ternak.
"Dari hasil pemeriksaan petugas, ditemukan adanya ternak yang suspek maupun terjangkit wabah PMK. Hal ini diketahui setelah sampel cairan yang diuji laboratorium oleh BBvet wates Jawa tengah beberapa hari lalu, menunjukan 33 ternak suspek PMK. Kalau sudah seperti ini dikhawatirkan akan meluas,"terangnya.
Kedokteran Hewan Pacitan menerangkan, wabah PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang ternak, baik sapi, kerbau, kambing, dan ternak lainnya, dengan tingkat penularan mencapai 90 sampai 100 persen.
"Hewan yang terjangkit wabah ini biasanya akan mengalami demam tinggi, bagian mulut melepuh disertai keluar lendir berlebih. kaki ternak membengkak hingga kuku kaki pada hewan ternak terlepas,” jelas drh Rohmah Armiani.
Dokter Rohmah menambahan, diharapkan pemilik ternak segera memeriksakan hewan peliharaannya jika ada indikasi terjangkit virus. Agar cepat mendapat penanganan dan tidak berakibat meluasnya virus serta kematian pada hewan ternaknya.