- tvone - zainal azhari
Jamaah Khilafatul Muslimin di Surabaya Minta Polisi Bebaskan Pimpinan Mereka: Abdul Qodir Hasan Baraja
Sementara itu Aminuddin Mahmud selaku Amir Dakwah Khilafatul Muslimin di wilayah kota Surabaya menyampaikan bahwa Khilafatul Muslimin bukan merupakan gerakan radikal.
Paham mereka adalah menyampaikan tentang wajibnya menetapi khilafah dalam Islam, bukan mengajak warga untuk berbaiat dalam sebuah pemerintahan Islam.
“Dari sisi mana kami dianggap radikal, kami hanya sampaikan isi dari Surat Al-Baqarah tentang kewajiban berkhilafah, ingat kami hanya menyampaikan bukan mengajak orang berbaiat terhadap pemerintahan Islam,” terang Aminuddin.
Maka dari itu seluruh Jamaah Khilafatul Muslimin di Surabaya berharap agar Polri segera membebaskan AQHB karena menilai tidak ada unsur kekerasan maupun menentang ideologi Pancasila dalam gerakan mereka.
“Kami bukan organisasi radikal dan aktifitas kami tidak bertentangan dengan Pancasila, kami tunduk dan patuh terhadap undang-undang dan ideologi Pancasila sebagai ideologi negara,“ tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya viral di sosial media sejumlah anggota Khilafatul Muslimin di wilayah Jakarta Timur berdakwah dengan cara konvoi menggunakan kendaraan bermotor untuk mengenalkan faham khilafah Islam kepada masyarakat.
Akibat aksi tersebut Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap Polda Metro Jaya yang bekerjasama dengan Polda Lampung, usai melaksanakan salat subuh di Masjid Pusat Khilafatul Muslimin, Jalan WR Supratman, Bumi Waras, Telukbetung, Kota Bandar Lampung, Lampung sekitar pukul 05.30 WIB.