- tvOne
Ratusan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir Luapan Sungai Pelas
Lumajang, Jawa Timur, tvOne
Akibat terjadinya hujan lebat yang terjadi di hulu sungai Pelas, mengakibatkan lebih dari 100 rumah warga di sekitat bantaran sungai Pelas Di desa Wonorejo dan desa Umbul, kecamatan Kedungjajang Lumajang Jawa Timur, kembali terendam banjir genangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas piket Pusdalops BPBD Lumajang, banjir genangan ini dipicu luapan sungai Pelas setelah debit airnya meningkat tajam, setelah hujan lebat terjadi dihulu sungai selama lebih dari 2 jam.
"Tadi sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi hujan intesitas sedang hingga deras disertai petir dan angin di wilayah Kecamatan Lumajang, Kedungjajang, Klakah dan Randuagung," kata Dwi Nurcahyo, salah satu petugas piket Pusdalops BPBD, Rabu ( 8/6/2022).
Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB debit air sungai Pelas terpantau meningkat tajam, sehingga bantaran sungai tak mampu lagi menampung debit air yang langsung meluap ke pekarangan dan pemukiman warga.
"Air mulai menggenangi rumah warga di dusun Duko, desa Wonorejo dan dusun Krajan, desa Umbul sekitar pukul 16.10 WIB, dengan ketinggian air di halaman 120 centimeter, sedangkan yang masuk kedalam rumah dengan ketinggian hingga 20 centimeter, " tambahnya.
Akibat banjir genangan ini, tercatat 111 kepala keluarga di desa tersebut terdampak dan tidak bisa beraktifitas, sebab hingga pukul 20.00 WIB genangan masih belum juga surut, meskipun di lokasi hujan sudah reda. Untuk mencukupi kebutuhan korban terdampak banjir genangi ini, sejumlah bantuan darurat langsung diserahkan kepada warga terdampak.
"Kita langsung begerak cepat dengan menyalurkan bantuan darurat berupa air mineral, mie instant dan selimut untuk warga terdampak, " pungkasnya.
Sementara itu, Syaiful salah satu warga terdampak mengaku jika banjir yang terjadi saat ini, merupakan banjir langganan jika hujan lebat terjadi di hulu sungai.
"Ini banjir langganan setiap terjadi hujan, sungai tidak mampu lagi menampung debit air hujan," jelasnya.
Untuk itu, warga berharap instansi terkait segera melakukan upaya normalisasi sungai yang sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan.
"Harus segera dilakukan pengerukan atau normalisasi sungai, " tegasnya. (wso)