- tim tvone - edy cahyono
Teknologi Modifikasi Cuaca atau Hujan Buatan, Jaga Kontinuitas Suplai Air Saat Musim Kemarau
Sedangkan izin prinsip pelaksanaan TMC di DAS Brantas tahun 2022 itu sudah mendapatkan izin dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada April 2022. Bahkan, PJB sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar tower GBG.
Hasil TMC memasuki musim kemarau ini diharapkan memberikan manfaat menambah pasokan air baku, irigasi pertanian rakyat seluas 101.180 hektare dan PLTA setara 1 miliar kwh per tahun.
"TMC GBG ini lebih murah dibandingkan TMC menggunakan pesawat. Nilai positifnya ialah efisiensi penggunaan sumber daya serta fleksibel dalam pelaksanaannya," katanya.
Ia mengatakan implemetasi TMC GBG di PT PJB UP Brantas ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Perum Jasa Tirta I. Kerja sama itu upaya progresif untuk mendukung green energy berkelanjutan, menanggulangi perubahan iklim (climate change) dampak pemanasan global (global warming) sekaligus mereduksi kerugian bencana akibat faktor iklim dan cuaca.
Karena itu TMC GBG menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan untuk program konservasi sumber daya air guna menunjang kontinuitas ketersediaan air sebagai energi primer PLTA. Upaya ini termasuk aksi nyata untuk ketahanan energi dan pangan nasional menunjang kontinuitas air baku, irigasi dan PLTA. Hal serupa juga direncanakan akan diterapkan di PLTA Cirata yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan, PLTA Cirata juga akan menerapkan program serupa. Solusi mengembangkan ketersediaan dan kontinuitas energi primer air ini perlu untuk selalu didorong agar menjadi semakin baik secara kualitas dan kuantitas," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Salim Mustofa menyatakan, TMC statis GBG di DAS Brantas menjadi pilot project yang diharapkan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan energi dan pangan khususnya di Jawa Timur. Nantinya, teknologi itu diterapkan di DAS Citarum, Jawa Barat, yang pelaksanaannya kini dalam proses survei lokasi. Ke depan, akan diterapkan di semua DAS seluruh Indonesia.