- tim tvone - agus wibowo
Kagum, Anak Usia 7 Tahun Bisa Hitung Cepat, Dijuluki Bocah "Kalkulator"
Pacitan, Jawa Timur - Berhitung merupakan sebuah pelajaran yang sulit dan tidak banyak diminati oleh sebagian besar orang dewasa, apalagi anak usia sekolah dasar. Mereka pada umumnya lebih memilih pelajaran yang mudah.
Berbeda bagi bocah asal Pacitan ini. Sejak usia di bawah 5 tahun, Muhammad Jafran Ghani Alfalaq, sudah mahir menghitung, mulai jumlah puluhan, ratusan, ribuan hingga digit angka jutaan.
Mengagumkan, Jafran sapaan akrab bocah ini, merupakan anak kedua dari pasangan Sarjono (47) dan Irma Fatimah Megasari (41). Jafran tinggal di sebuah rumah di lingkungan Barean, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan.
Jafran adalah sosok yang dikenal kemampuannya dalam menghitung angka-angka di akun youtube milik adinata channel. Kemampuannya dalam menghitung angka jauh berada di atas rata-rata anak seusianya. Bocah yang masih berusia 7 tahun ini dijuluki bocah 'Kalkulator'.
Jafran mengaku telah menyukai dan belajar berhitung cepat sejak umurnya masih 5 tahun, itupun dibimbing kedua orangtuanya. Saat belajar, ayahnya terkadang menyisipkan soal pertanyaan hitungan sebatas bilangan kecil.
"Saya bisa lancar berhitung sejak masih TK. Belajar sama ayah. Sekarang 7 tahun sudah bisa hitung perkalian penambahan pengurangan dan pembagian sampai angka ribuan," jelasnya.
Ayah Jafran kesehariannya bekerja di Dinas Perhubungan Pacitan, sedangkan ibunya, seorang ibu rumah tangga. Meski anaknya jago dalam berhitung cepat, namun kedua orangtua Jafran bukan pewaris bakat tersebut. Apalagi kedua orangtuanya tidak bisa berhitung cepat seperti metode yang digunakan oleh Jafran.
Cerita awal mula Jafran bisa memiliki kemampuan berhitung di atas rata-rata ini diketahui kakak perempuannya, Kanza Kaila Gina, yang tengah mengerjakan tugas sekolah di rumah. Ternyata Jafran sangat pintar dalam hitung cepat matematika, bahkan kecepatannya hampir menyamai kalkulator.
"Kakaknya mengerjakan tugas matematika, misal kakaknya tanya berapa kali berapa, rumusnya gimana, Jafran sudah langsung jawab jumlahnya. Dari situ saya mulai mengamati kemampuannya," terang Sarjono, ayah Jafran.
Jafran memiliki kemampuan tersebut menggunakan metode dan caranya sendiri. Untuk memecahkan jumlah hitungan, dirinya menerapkan rumus yang sulit bagi orang lain. (asw/hen)