- tvone - wawan s
Jalur Piket Nol Lumajang Masih Tertimbun Material Longsor, Pemotor Nekat Melintas
Lumajang, Jawa Timur - Timbunan material longsor berupa tanah liat, bebatuan hingga pepohonan masih menumpuk dan menutup jalan di sepanjang jalur lintas selatan perbukitan Piket Nol, mulai kilometer 55 Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, hingga kilometer 56 sampai 58 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang.
Pantauan tim tvonenews.com di lapangan sedikitnya ada 13 titik tanah longsor, yang 7 diantaranya dalam kondisi parah, akibat ketebalan tanah yang menutup jalan mencapai 2,5 meter.
Terpantau pula, puluhan pengendara motor tetap melintasi tumpukan material longsor yang sangat licin dan sangat berbahaya.
"Sebenarnya sudah dengar informasi kalau jalur piket nol ini longsor, tapi ndak menyangka kalau separah ini, " kata Umlia, salah satu pengendara motor yang hendak ke Malang, Senin (20/6/2022) pagi.
Awalnya, Lia masih mampu melintasi bebatuan dan tanah bercampur lumpur, yang berserakan hampir disepanjang jalan, namun akhirnya minta bantuan pengendara motor lainya saat hendak melewati timbunan material longsor di sekitarnya kilometer 57.
"Tadi sih masih bisa, tapi sampai disini (km 57) terpaksa minta bantuan orang, kan saya pakai motor matic jadi takut jatuh, apalagi tumpukan longsor nya sangat licin, " imbuhnya.
Sementara itu, Camat Candipuro Agus Samsul Hadi yang sejak pagi melakukan pemantauan sejumlah titik tanah longsor, mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap hati-hati dan mewaspadai ancaman terjadinya tanah longsor susulan.
"Memang jalur bisa di lalui secara bergantian, tapi saya tetap menyarankan para penguna jalan untuk hati-hati, jalan sangat licin dan banyak baru berserakan, waspadai tanah longsor susulan, " jelasnya.
Sementara itu, hingga pukul 09.00 wib, belum terlihat adanya aktifitas alat berat yang akan membersihkan material longsor.
"Sebentar lagi alat berat akan diturunkan untuk mmbersihkan material longsor, satu di sisi utara jembatan gladak perak dan satunya di sisi selatan jembatan Gladak Perak, " pungkasnya. (wso/rey)