Pasar Hewan di Lumajang Mulai Dibuka, Khusus Jualan Kambing

Jawa Timur- Masa sterilisasi pasar hewan lantaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai dilonggarkan. 

Mulai hari ini, Kamis (23/6/2023), para penjual hewan ternak jenis kambing tidak perlu lagi menjual ternaknya di pinggir jalan seperti yang selama ini dilakukan saat adanya sterilisasi pasar hewan. 

Hal itu karena pasar hewan telah dibolehkan beroperasi kembali. Namun, beroperasinya pasar hewan tidak berlaku untuk hewan ternak jenis sapi dan hanya untuk kambing atau domba. 

Sebelumnya, para pedagang kambing dan domba tetap memaksa berjualan di pinggir jalan meski sudah dilarang oleh petugas. 

Pantauan di lapangan, setiap pagi petugas harus menggelar operasi untuk membubarkan aktivitas niaga warga. 

Ketua Satgas PMK Kabupaten Lumajang, Teguh Widjayono mengatakan dibukanya pasar hewan untuk kambing lantaran hewan jenis ini memiliki angka paparan PMK yang sedikit. 

Menurutnya, tidak lebih dari 100 ekor kambing yang terpapar PMK sejak pertama kali mewabah di Lumajang sejak dua bulan yang lalu. 

"Ini karena angka kasus kambing yang terpapar pmk hanya sedikit, antara 80 - 90 ekor saja," kata Teguh di Kantor Pemkab Lumajang, Kamis (23/6/2022). 

Teguh menambahkan untuk hewan ternak jenis sapi akan ditinjau lagi perkembangannya. Sampai hari ini sapi yang terpapar PMK, menurutnya sudah lebih dari 6.000 ekor. 

Teguh mengklaim angka kesembuhan sapi di Lumajang terus alami peningkatan. Namun, pihaknya tidak memberikan keterangan detail maupun data terbaru PMK. 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan jumlah sapi yang terpapar PMK di Lumajang masih terbilang kecil secara prosentase jika dibandingkan dengan total populasi yang ada sebanyak 20 ribu ekor. 

"Untuk sapi ini masih kita pertimbangkan ya karena jumlahnya masih banyak walaupun kalau secara persentase itu sangat kecil," tambahnya. 

Untuk diketahui, masa sterilisasi pasar hewan di Lumajang sudah berlangsung satu bulan. Pembukaan pasar untuk kambing ini juga dibatasi waktu hingga maksimal pukul 10.00 WIB. 

Sementara itu, dengan dibukanya kembali pasar hewan ini langsung disambut gembira para pedagang kambing dan domba. 

Bukan tanpa alasan, hal tersebut karena sejak sebulan terakhir mereka tak memperoleh penghasilan. Salah satunya Mahmudi, pedagang kambing asal Sumbersuko. 

"Untung segera dibuka, kalau tidak saya dan pedagang kambing lainya ndak bisa ngomong lagi, apalagi hari raya korban sudah dekat sementara stok kambing masih utuh, Mudah-mudahan segera laku," harapnya. (wso/ree)