- tvone - wawan s
Diterjang Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Bambu Darurat Penghubung Antar Desa Putus
Lumajang, Jawa Timur - Untuk yang kesekian kalinya, jembatan bambu darurat yang membentang di atas aliran sungai Mujur Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Lumajang, kembali hanyut terseret banjir lahar hujan gunung Semeru.
Menurut warga, jembatan bambu yang dibangun secara swadaya oleh warga sekitar ini, hanyut terbawa banjir sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (23/6/2022) malam.
"Tadi malam sekitar pukul 8 banjir tiba-tiba datang,padahal disini cuaca sangat cerah,"jelas Yasin, Jumat (24/6/2022).
Menurut Yasin, warga di sekitar aliran sungai sama sekali tidak menyangka jika banjir yang terjadi semalam sangat besar dibandingkan banjir sebelumnya. Warga hanya memperoleh informasi banjir di aliran sungai Curah Kobokan.
"Warga sama sekali tidak ada yang menyangka kalau sungai Mujur ini juga banjir, padahal sesaat sebelum lahar datang banyak warga yang melintas,"imbuhnya.
Yasin juga memastikan saat jembatan sepanjang 25 meter penghubung Desa Gesang Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu Kecamatan Pasirian ini,tidak ada warga yang melintas.
"Sesaat setelah banjir datang,pintu masuk di dua sisi jembatan ini langsung kami tutup, Alhamdulillah tidak ada korban,"jelasnya.
Namun akibat putusnya jembatan ini, sejumlah warga dan pengendara motor terpaksa harus berbalik arah, karena arus sungai juga sangat deras.
"Untuk pengguna jalan kami arahkan melewati jalur lain, melalui jembatan limpas Kali Putih dan Jembatan Mujur," ujarnya.
Lebih lanjut, Yasin menjelaskan bahwa hanyutnya jembatan bambu ini merupakan kejadian yang kelima kalinya. Jembatan bambu ini sengaja dibangun, sebagai jembatan alternatif pasca putusnya jembatan utama, akibat diterjang banjir lahar semeru satu tahun yang lalu.
"Ya nanti kita bangun lagi jembatan bambunya, sambil menunggu proses pembangunan jembatan beton selesai di lakukan,ini semua demi kelancaran warga,"pungkasnya. (wso/rey)