- tvone - syamsul huda
Elektabilitas Menurun, Front P3 di Surabaya Gelar Aksi Desak Ketua Umum PPP Mundur
Surabaya, Jawa Timur - Puluhan massa yang mengatasnamakan Front P3 (Pembela Penegak PPP) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPW PPP Jatim. Puluhan massa Front P3 menggelar aksi, dengan membentangkan sejumlah banner dan poster yang bertuliskan 'Suharso Monoarfa Mundur Dari Ketum PPP.
"Sudah jelas Suharso gak bisa mengurus partai. Suara PPP ini semakin tergerus, partai dirugikan. Kami minta Suharso mundur atau dicabut mandatnya saat Muktamar IX," kata Baihaqi di atas mobil komando.
Baihaqi mengungkapkan, Pemilu 2024 sudah dekat. Ia meminta PPP segera berbenah agar suara partai tidak semakin jatuh, apalagi tidak bisa menembus parlementary treshold sebesar 4%.
"Kami ini semua dari PPP Surabaya mewakili Jatim. Sejak dipimpin Suharso, PPP tidak jelas arahnya, tidak ada peningkatan, malah tergerus suaranya," tegasnya.
Pengunjuk rasa juga mendesak agar partai berlambang ka'bah ini segera menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk mencopot Ketum PPP Suharso Monoarfa. Sebab, elektabilitas partai semakin merosot.
"Elektabilitas partai semakin merosot, ini sudah dekat dengan Pemilu 2024. Jangan sampai partai kita ini tidak lolos ke parlemen," kata Baihaqi.
Sementara Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Achmad Silahudin akan meneruskan aspirasi dari massa Front P3. Menurut Silahudin, selama aspirasi sifatnya membangun, PPP Jatim akan meneruskan ke pusat.
"Kita akan teruskan aspirasi massa ke DPP. Kita sebagai pengurus DPW sangat welcome asal untuk kebesaran partai. Kami akan merespons dan menindaklanjuti aspirasi kader partai, apalagi mereka punya kepedulian juga untuk nasib partai di 2024," katanya.
Silahudin menambahkan, pihaknya akan bekerja keras meningkatkan suara partai di daerah sesuai keinginan dari massa agar PPP bisa lolos ke parlemen.
Senada dengan wakil ketua DPW PPP Jatim, pembina Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Jatim, Taufik Hidayat berkomitmen meneruskan aspirasi massa ke Jakarta.
"Tadi kita sudah audiensi, dan mereka menyerahkan berkas aspirasi mereka, untuk kita teruskan ke pusat," tandasnya. (sha/rey)