- tvone - habib
Ratusan Jenazah Dipindahkan, Gegara Makam Dibongkar Terdampak Proyek Tol KLBM
Gresik, Jawa Timur - Gara- gara area pemakaman dibongkar, ratusan jenazah warga Dusun Sumber Suko, Desa Lsbani Suko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik dipindahkan. Pemindahan sebanyak 390 makam warga itu dilakukan karena terimbas oleh proyek pembangunan Tol Krian- Legundi- Bunder- Manyar (KLBM).
Dengan menggunakan bantuan alat eskavator, pemindahan sebanyak 390 makam warga itu dilakukan dengan sangat hati- hati. Jenazah- jenazah yang mayoritas sudah berwujud kerangka itu dipindah ke tempat pemakaman baru yang telah disiapkan dengan kompensasi Rp3 jutaan permakam.
Kepala Desa (Kades) Lebani Suko, Mustofa kepada wartawan mengungkapkan proses pembongkaran sebenarnya sudah berlangsung sejak Senin (20/6). Ada 26 orang warga yang dipekerjakan untuk melakukan pembongkaran dengan dibantu alat berat excavator. Satu persatu makam digali dan kerangka mayatnya dipindah ke pemakaman baru yang tidak jauh dari lokasi.
"Sebenarnya ada 35 orang yang mendaftar untuk kerja membongkar makam, namun tiba - tiba 9 orang mundur. Ada sekitar 390-an makam yang dibongkar karena lahannya terkena proyek Tol KLBM. Dipindahkan ke lokasi baru, setiap ahli waris mendapat Rp 3,090 juta permakam," kata Kades Lebani Suko.
Namun kompensasi itu dipotong Rp1 juta untuk keperluan operasional pembongkaran dan pemindahan. Menurut Kades, tidak ada penolakan dari warga terkait pembongkaran makam. Seluruh ahli waris menerima karena demi kepentingan yang lebih luas. Sehingga proses pembongkaran berlangsung lancar.
Lihat Juga: Banten, Jabar dan Jateng Dilanda Gelombang Tinggi
Dari pembongkaran tersebut, puluhan jenazah belum diketahui identitasnya alias tanpa nama. Diperkirakan jenazah yang sudah dimakamkan puluhan tahun yang lalu. Namun hal tersebut tidak menjadi persoalan, seluruhnya tetap dievakuasi ke tempat pemakaman baru yang berjarak sekitar satu kilometer dari yang lama.
Tidak hanya itu, puluhan jenazah juga ditemukan dalam kondisi utuh. Hal itu dikatakan Ketua RT 15 RW 4 Dusun Sumbersuko, Rifai Azis.
"Ada sekitar sepuluhan jenazah yang kondisinya masih utuh. Mayoritas mereka yang meninggal 1 - 2 dua tahun yang lalu karena Covid-19," katanya saat ditemui awak media di sekitar pembongkaran makam (23/6) lalu.
Dikatakan Rifai, masih utuhnya beberapa jenazah bukan tanpa alasan, karena mereka merupakan korban Covid-19 dikuburkan di dalam peti sehingga tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Di tambah lagi, korban - korban Covid-19 itu jasadnya masih dibaluti kain kafan dan plastik.
"Masih utuh, hanya mengeluarkan cairan saja. Dan kemarin juga ada satu makam yang hingga kini belum ditemukan kerangkanya. Meskipun sudah digali cukup dalam, belum ditemukan," pungkasnya. (mhb/rey)