- tim tvone - happy oktavia
Terlapor Dugaan Pencabulan Santri, FZ, Mangkir dari Panggilan Penyidik Polresta Banyuwangi
Banyuwangi, Jawa Timur - Terlapor dugaan pencabulan santri, FZ, mangkir dari panggilan penyidik Polresta Banyuwangi, Selasa (28/6).
Pengasuh ponpes di Desa Padang, Kecamatan Singojuruh ini, tak terlihat di Polresta sejak pagi. Sesuai jadwal, terlapor harus menghadap penyidik terkait laporan sejumlah santri.
Sedianya, penyidik akan meminta keterangan terlapor setelah melayangkan pemanggilan pertama. Namun, ditunggu hingga sore, terlapor tak terlihat datang. Statusnya juga masih terlapor, belum ada penetapan tersangka.
“Jadi, yang bersangkutan (terlapor), belum hadir ke penyidik. Jadwalnya memang pemeriksaan sesuai surat panggilan pertama,” kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan.
Meski belum hadir, penyidik masih menunggu kemungkinan terlapor akan datang ke Polresta. Jika terlapor tak datang, penyidik akan kembali melayangkan panggilan kedua.
“Tiga hari lagi akan dilayangkan panggilan kedua,” jelas Lita.
Pihaknya berharap terlapor bisa datang pada panggilan kedua, sehingga mempercepat proses penyidikan. Saat ini penyidik masih mempertebal alat bukti dan barang bukti untuk mengembangkan pemeriksaan. Penyidik juga terus mendalami keterangan para saksi.
“Intinya, Polresta akan bertindak profesional. Proses pemeriksaan para saksi masih berlanjut,” pungkas Lita.
FZ dilaporkan ke Polresta Banyuwangi setelah belasan santri mengaku menjadi korban pencabulan. Sedikitnya, 6 orang santri melaporkan peristiwa itu.
Dari jumlah ini, dua diantaranya mengaku disetubuhi korban di bawah ancaman. Satu orang lagi, santri laki-laki juga menjadi korban pencabulan.
Sayangnya, FZ belum bisa dikonfirmasi, nomor teleponnya tidak aktif. Kasus ini mendapat kecaman sejumlah tokoh pengasuh ponpes di Banyuwangi. (hoa/hen)