- tim tvone - agus wibowo
Akibat Cuaca Buruk, Nelayan Enggan Melaut, Harga Ikan Melonjak
Pacitan, Jawa Timur - Sejumlah harga ikan laut di pasaran naik, Rabu (29/06). Kenaikan harga terjadi akibat cuaca buruk. Gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda perairan laut Pacitan, membuat para nelayan lokal memilih untuk tidak melaut. Cuaca buruk juga memicu pasokan ikan yang didapat pedagang dari nelayan berkurang.
Kenaikan harga ikan laut ini salah satunya terlihat di Pasar Arjowinangun Kecamatan Pacitan. Kenaikan harga terjadi pada hampir semua jenis ikan laut. Salah satu pedagang ikan laut, Sri Purwati (55) menjelaskan beberapa ikan laut yang mengalami kenaikan. Ini akibat nelayan tidak melaut karena cuaca buruk gelombang tinggi. Kenaikan harga terlihat pada ikan bandeng, banyar, salem, layur dan sejumlah jenis ikan laut lainnya.
"Ikan bandeng yang biasanya Rp17.000 per kilogram kini naik menjadi Rp21.000 per kilogram. Ikan banyar sebelumnya Rp15.000 per kilogram menjadi Rp18.000, sedangkan layur dari harga 15 ribu kini naik menjadi Rp22000 per kilogram," terangnya
Hal serupa juga dialami pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Peni Rianti (42) mengatakan jika biasanya pedagang mendapat pasokan 20 kilogram, karena faktor cuaca hanya mendapat pasokan 15 kilogram untuk setiap jenis ikan.
"Selain harga yang naik, akibat cuaca yang kurang baik seperti saat ini, ada beberapa jenis ikan yang kosong dan stok berkurang. Seperti ikan dorang, makarel, keting, kakap merah, bromo, kelong, tengiri dan ikan tuna. Meskipun ada, pasokannya jauh menurun dibandingkan hari biasanya," jelasnya.
Untuk saat ini pedagang lebih banyak mendatangkan ikan dari luar daerah karena pasokan ikan dari pantai Pacitan sedang menurun. Meski harga ikan laut cenderung naik, menurut pedagang hal tersebut tidak banyak berpengaruh pada penjualan ikan laut. Daya beli masyarakat tetap, meski harus mengurangi jumlah porsi pembelian. (asw/hen)