- tim tvone - syahwan
Musim Pancaroba, Harga Bawang Merah Melambung, Petani Banjir Rejeki
Probolinggo, Jawa Timur – Musim kemarau, membawa berkah tersendiri bagi petani bawang di Probolinggo, lantaran hasil panennya di musim pancaroba ini, justru membuat harga bawang merah di pasaran melambung tinggi.
Tidak semua petani bawang mampu melewati musim yang dibilang cukup ekstrim, bahkan tidak sedikit diantaranya yang gagal panen, Kamis (30/6).
Hartono, salah satu petani bawang menyampaikan, jika hasil panen di musim pancaroba dari hujan ke kemarau ini bisa dibilang cukup memuaskan.
“Untuk saat ini harga bawang kualitas A bisa tembus hingga Rp51.000 per kilogramnya, untuk yang kualitas B masih bisa laku sampai Rp40.000 ribu per kilogramnya, sedangkan untuk yang kualitas C berkisar di harga Rp35.000 per kilogramnya,” ucap Hartono, petani bawang di Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Dirinya menjelaskan jika kenaikan harga ini lantaran terjadinya cuaca ekstrim, sehingga membutuhkan perawatan ekstra untuk merawat ladang bawang yang ia miliki. Hujan deras yang melanda dua sampai tiga hari, dan jika hujan terlalu lama, maka tanaman bawangnya terancam rusak dan berpotensi gagal panen.
“Sebelumnya harga bawang berkisar dari Rp35.000 hingga Rp50.000 per kilogram, tapi kita para petani di Sumbersuko ini banyak yang rusak dan panennya sedikit, dari puluhan hektar lahan yang ada, banyak yang rusak mas,” tandasnya.
Diketahui sebulan sebelumnya banyak petani bawang yang gagal panen karena hampir setiap hari curah hujannya tinggi. Oleh sebab itu harga bawang terbilang tinggi karena banyak petani yang gagal panen. (msn/hen)