Pemberian vaksinasi PMK tahap pertama terus dikebut di Lumajang.
Sumber :
  • tvone - wawan s

Tekan PMK Meluas, Vaksinasi Tahap Pertama untuk Ternak Sapi di Lumajang Dikebut

Rabu, 6 Juli 2022 - 07:19 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Pelaksanaan vaksinasi ternak sapi guna meningkatkan kekebalan ternak dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lumajang, terus dikebut.

Petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian, setiap hari diterjunkan ke lapangan untuk memeberikan layanan vaksinasi. Sebab, hingga saat ini wabah PMK ini hampir menyebar pada 21 wilayah Kecamatan di Lumajang, salah satunya yang dilaksanakan hari ini di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Selama dua hari terakhir, kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan dengan sasaran 393 ekor sapi, yang tersebar pada 10 Dusun.

"Sejak kemarin proses vaksinasi PMK telah dilakukan di desa kami, sasarannya samua ternak sapi yang ada, kurang lebih 393 ekor, " jelas Sulhan selaku Kepala Desa Sumberwuluh saat ditemui di lokasi vaksinasi sapi, Selasa (5/7/2022).

Dengannya sasaran vaksinasi yang cukup banyaknya ini, Sulhan mengerahkan semua perangkat Desa dan Kepala Dusun dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mendampingi petugas dari Satgas PMK yang akan melakukan vaksinasi.

"Sejauh ini tidak ada kendala, hanya saja saat petugas datang para pemilik sapi sedang tidak ada sdih rumah, lagi cari rumput atau ke sawah, makanya hari ini kita datangi lagi," imbuhnya.

Dari total populasi ternak sebanyak 393 ekor di Sumberwuluh, hingga saat ini belum ada laporan adanya ternak yang mati maupun positif terjangkit PMK.

"Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada sapi yang mati maupun dinyatakan positif terjangkit PMK, makanya peternak sangat menyambut gembira dengan adanya kegiatan vaksinasi ini," tegasnya.

Sementara itu, Tim Satgas PMK dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskesmas) Pasirian menyatakan bahwa sejauh ini, kondisi ternak di Desa Sumberwuluh relatif aman dari serangan wabah PMK. Namun beberapa diantaranya juga banyak ditemukan sapi yang memiliki gejala awal PMK seperti sariawan dan keluar liur.

"Secara umum kondisi ternak aman dari penyakit, beberapa diantaranya hanya memiliki gejala awal saja, tapi sudah masuk tahap sembuh, " jelas Drh. Yusuf Riska Alhamdani, salah satu petugas Puskeswan.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan bahwa sapi yang memiliki gejala awal maupun yang sakit, belum bisa divaksin termasuk ternak lainya yang berada dalam satu kandang.

"Jika ada temuan ternak mengalami gejala, kami tidak akan lakukan vaksinasi apalagi yang sakit, kami akan berikan obat dan vitamin dulu, "imbuhnya.

Untuk itu, petugas tetap mengimbau kepada semua peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang, rajin menyemprotkan cairan desinfektan, serta rutin memberikan vitamin dan segera menghubungi Satgas PMK jika ada sesuatu yang kurang baik terjadi pada ternaknya.

"Hingga hari ini, kita sudah lakukan vaksinasi kurang lebih 300 dosis untuk Desa Sumberwuluh pada tahap pertama, untuk tahap kedua akan kita lakukan 4 hingga 5 minggu mendatang, dan tahap ketiga atau booster pada 6 bulan berikutnya,"pungkasnya.

Sebelumnya, Kabupaten Lumajang telah menerima bantuan vaksinasi tahap pertama sebanyak 10.000 dosis, yang akan didistribusikan dengan sasaran utama ternak sapi perah dan sapi potong.

Data terakhir Satgas PMK, dari total populasi ternak yang ada sebanyak 225 ribu ekor, hampir 8 ekor diantaranya telah dinyatakan positif terjangkit wabah PMK. Dengan jumlah sebanyak ini, Kabupaten Lumajang menduduki peringkat ke empat jumlah tertinggi di Jawa Timur. (wso/rey)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:44
03:59
03:21
03:26
07:40
Viral