- tvone - habib
Wilayah Gresik Utara Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Desa Tergenang Banjir
Gresik, Jawa Timur - Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Gresik di wilayah Utara selama beberapa jam, mengakibatkan beberapa desa di dua kecamatan tergenang banjir. Banjir disebabkan meluapnya waduk Desa Wotan, dan Waduk Desa Petung, Kecamatan Panceng.
Dari data yang dihimpun, luapan air mulai menggenangi pemukiman warga pada Rabu dini hari (6/2). Selain menggenangi permukiman, banjir juga merendam jalan desa, hingga areal persawahan. Tinggi debit air rata-rata berkisar 20 sampai 70 sentimeter. Kondisi itu dikabarkan sempat membuat pengendara kesulitan melintas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Darmawan mengungkapkan, jika bencana banjir di wilayah Utara Gresik itu terjadi akibat waduk di kedua desa tak mampu menampung derasnya curah hujan sehingga mengakibatkan air meluber.
Dikatakan Darmawan, akibat luapan air, ada 3 Desa yang terdampak, yakni Desa Wotan dan Desa Petung Kecamatan Panceng, serta Desa Gedangan Kecamatan Sidayu, Gresik.
"Rumah warga Desa Petung yang terdampak banjir itu ada di 5 RT, masing-masing RT 1, 9, 10, 11, dan 12. Jumlah hunian yang tergenang mencapai ratusan rumah. Selain rumah, sawah dan tambak juga terdampak banjir,” kata Darmawan, saat dikonfirmasi awak media.
Selain itu, jalan desa dan fasilitas umum seperti musala juga terendam air dengan kedalaman bervariasi.
“Kalau di jalan desa ketinggian air ada yang mencapai 70 centimeter. Update hingga pukul 16.00 WIB genangan air di RT 1 surut. Dan kondisi air juga masih ada peningkatan. Jalan antar desa Petung dan Sukorejo juga tergenang, bahkan jalan Kabupaten. Panjangnya juga bervariasi,” terang dia.
Disampaikan Darmawan, warga terdampak saat ini membutuhkan perahu fiber untuk evakuasi barang milik warga. Kemudian terpal untuk mendirikan kandang ternak darurat, karung dan tenda dapur umum. (mhb/rey)