- tim tvone - happy oktavia
Antisipasi Wabah PMK, Petugas Distan Banyuwangi Sidak Hewan Kurban, Ditemukan Kambing Terserang Gatal
Banyuwangi, Jawa Timur - Mengantisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), petugas Dinas Pertanian dan Pangan (Distan) Banyuwangi menggelar sidak pedagang hewan kurban, Kamis (7/7). Hasilnya, ditemukan ternak kambing yang terserang gatal. Meski tak membahayakan, ternak tersebut langsung diisolir, disemprot disinfektan.
Sidak menyasar seluruh lapak pedagang yang tersebar di sejumlah titik di Kota Banyuwangi. Total, ada 15 lapak menawarkan hewan kurban. Seluruhnya jenis kambing. Ketika memeriksa satu lapak di Jalan Brawijaya, ditemukan seekor kambing yang mencurigakan. Begitu diperiksa, ternyata terserang gatal.
“Ada satu ekor terserang gatal, akhirnya dipisahkan dan disemprot disinfektan,” kata salah satu petugas Distan.
Seiring wabah PMK, petugas dengan teliti memeriksa satu per satu hewan kurban yang dijual pedagang. Targetnya, mengantisipasi adanya hewan kurban yang terserang PMK milik pedagang.
“Sebenarnya, sidak ini untuk meyakinkan ke masyarakat dan pedagang, hewan kurban yang dijual benar-benar sehat,” kata drh Nanang Sugiarto, Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Distan Banyuwangi di sela sidak.
Sidak tidak hanya menyasar pedagang hewan kurban. Namun, kantung-kantung ternak yang mensuplai hewan kurban. Jika ditemukan serangan PMK, langsung dilakukan tindakan cepat. Selama mengganasnya wabah PMK, pedagang ternak kurban diberikan aturan ketat dalam penjualan ternak, diantaranya ternak yang dijual dilarang dilakukan penambahan.
“Jadi, ternak yang dijual dari awal sampai akhir jualan tetap, tidak ada penambahan,” jelasnya.
Lalu, pedagang wajib menyediakan kandang isolasi, sehingga jika ditemukan ternak yang terjangkit PMK langsung dipindahkan.