- tim tvone - syamsul huda
Inagro Expo 2022, akan Digelar Bulan Agustus 2022, Dorong Kemajuan Industri Agrobisnis
“Angka ini menunjukkan rendahnya produktifitas pertanian di Indonesia. Selain itu situasi harga komoditas pertanian dan rendahnya nilai tukar hasil pertanian dan rendahnya akses pendanaan pertanian, juga besarnya suku bunga KUR senilai 6 persen dinilai terlalu tinggi bagi petani menjadi faktor yang harus dihadapi dan menjadi tantangan lain bagi pelaku pertanian,” ungkap Arsyad Rasyid.
Hal ini menurut Arsyad disinyalir karena rendahnya sinergitas lintas sektor dalam pengembangan sektor pertanian. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan menghasilkan produk agro yang berdaya saing diperlukan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan yang ada.
Project Manager B20 Side Event Inagro Expo & Business Forum Afifah Rahmania menambahkan, panitia telah melayangkan undangan kepada Konsulat Jenderal dari 24 negara yang ada di Surabaya dan sejumlah Duta Besar, diantaranya Duta Besar dari negara Amerika Serikat dan Belanda.
"Yang dalam negeri kami telah mengundang 34 gubernur beserta delegasi dari provinsi terkait untuk hadir dan mengikuti pameran, sejumlah BUMN dan BUMD, serta seluruh Kadin Provinsi di seluruh Indonesia dan sekitar 110 perusahaan agro. Selain itu, sejumlah Menteri dan perwakilan dari perusahaan internasional juga akan turut menjadi pembicara atau memberikan keynote speak dalam kegiatan Inagro Expo 2022," tambahnya.
Dalam kegiatan ini, sedikitnya 160 stand telah disiapkan, dnegan rincian 119 stand indoor, dan 35 stand untuk outdoor. Saat ini yang sudah terpesan sudah mencapai 30 persen. Gelaran yang baru akan dilaksanakan pada bulan Agustus ini, diharapkan seluruh stand akan terpenuhi, melihat antusias para undangan. (sha/hen)