- tim tvone - happy oktavia
Rawan Punah, 70 Ekor Tukik Dilepas di Pantai Cemara Banyuwangi
Banyuwangi, Jawa Timur - Ekosistem penyu di Selat Bali terancam, rawan punah. Mencegah punahnya spesies dilindungi ini, personel TNI AD dari Kodim 0825 Banyuwangi melepas 70 ekor tukik di Pantai Cemara, Banyuwangi, Kamis (14/7).
Pantai Cemara menjadi salah satu tempat favorit kawanan penyu bertelur. Lokasinya juga dekat dengan pusat Kota Banyuwangi. Ketika musim bertelur, kawanan penyu memilih tempat ini untuk mendarat, lalu membuat sarang secara alami.
"Kami ingin mendukung pelestarian ekosistem penyu. Karena itu, kami bersama jajaran Pelindo Tanjungwangi melepas tukik untuk mencegah kepunahan penyu," kata Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan.
Tukik yang dilepas adalah jenis penyu lekang. Spesies ini masuk dalam hewan langka di dunia dan dilindungi. Harapannya, tukik yang dilepas akan kembali lagi ke pesisir Banyuwangi dan bertelur.
"Dengan banyaknya tukik yang dilepas, tentunya potensi kepunahan bisa dicegah. Apalagi, Banyuwangi menjadi favorit pendaratan penyu," kata Dandim.
Aksi lepas tukik ini juga melibatkan mahasiswa dan pelajar. Tujuannya, mereka diajarkan sejak dini dalam pelestarian alam dan ekosistem, sehingga tidak tergiur dalam aksi perburuan penyu maupun telurnya.
Setiap tahun, pesisir Banyuwangi selalu didarati kawanan penyu yang akan bertelur. Sekali bertelur bisa mencapai lebih dari 120 butir. Musim bertelur mulai muncul sejak Maret hingga Agustus, puncaknya bulan Mei hingga Juli.
"Tahun lalu, kami mencatat ada 40 sarang penyu untuk bertelur. Total telurnya mencapai 5000 butir," kata Mohammad Muhyi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Cemara, Banyuwangi.