- tim tvone - edy cahyono
Harga LPG Non Subsidi Naik, Pemilik Usaha Laundry Resah
Malang, Jawa Timur - Kenaikkan harga gas lpg non subsidi yang terjadi sejak 10 Juli 2022 lalu, berdampak pada pemilik usaha Laundry. Ruth, pemilik laundry Grace di Jalan Raya Dermo Mulyoagung Dau, Kabupaten Malang, mengeluhkan kenaikan lpg non subsidi ini.
"Iya sangat terasa, ini sudah beralih ke lpg 3 kg, melon," ujarnya, Jumat (15/7).
Pihaknya beralih menggunakan lpg 3 kg agar bisa memangkas beban biaya pengeluaran, karena sebelum lpg harganya naik, pendapatannya sudah menurun.
"Agar bisa mengurangi beban biaya pengeluaran, dan tetep bisa bertahan," terangnya.
Menurutnya usahanya saat ini mengalami penurunan tidak seperti sebelumnya. Dulu usaha laundrynya bisa mempekerjakan empat orang, sekarang tinggal satu, apalagi sekarang lpg naik.
"Saat ini karyawan tinggal satu orang, itupun tidak sesibuk dulu," keluhnya.
Omzetnya, dalam satu bulan bisa menghasilkan sekitar 10 juta rupiah, tapi saat ini belum sampai 5 juta rupiah.