- Miftakhul Erfan
Naas, Berniat Terapi Renang Sembuhkan Penyakit Jantung, Seorang Guru SMP di Ngawi Ini Malah Tewas Tenggelam
Ngawi, Jawa Timur - Nasib naas dialami Titik Purwaningsih (47) seorang guru SMP, warga Desa Grudo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi yang tewas tenggelam saat mengikuti latihan berenang bersama teman dan instruktur renang di kolam renang Adess Poll di kota Ngawi, Minggu malam (24/7/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban saat tenggelam sempat diselamatkan dan mendapatkan pertolongan dari instruktur renang. Namun naas, saat korban di bawa ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan menuju RSUD dr Soeroto Ngawi.
Korban saat tenggelam sempat diselamatkan dan mendapatkan pertolongan dari instruktur renang. Namun naas, saat korban di bawa ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan menuju RSUD dr Soeroto Ngawi.
Menurut hasil keterangan yang berhasil di himpun AKP Suyadi, Kapolsek Ngawi, Korban memang latihan berenang untuk menjalankan terapi sakit jantung. Latihan renang ini juga sesuai rekomendasi dokter spesialis jantung yang menanganinya.
"Awalnya korban ini ikut latihan renang untuk terapi menyembuhkan penyakit jantungnya, ini juga sesuai arahan dari dokter ahli jantung yang menanganinya,β ujar Suyadi usai melakukan olah TKP di kolam renang
Korban diketahui baru kali pertama ikut latihan renang, korban juga ditangani langsung oleh instruktur renang, namun saat baru masuk kolam renang badan korban langsung lemas dan tenggelam.
"Korban sempat mendapat pertolongan dari pelatih renang, namun saat dilarikan ke rumah sakit, ternyata korban sudah meninggal sebelum sampai di rumah sakit, hasil penyelidikan kita korban meninggal akibat sakit, jantungnya kambuh.β Tambahnya.
Selain melihat kondisi korban di UGD RSUD dr Soeroto Ngawi guna keperluan visum dan identifikasi, polisi juga mendatangi kolam renang Adess Pool di jalan Teuku umar di kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi kota, guna melakukan olah tkp.
Sementara itu, suami korban Agus Supriyanto (39) membenarkan bahwa istrinya memang sedang ikut latihan renang. Korban juga sempat mendapat pertolongan dan juga melihat korban masih bisa memuntahkan air sebelum dibawa ke rumah sakit.
βItu memang latihan renang dipinggir sambil pegangan tapi tau-tau sudah gak pegangan gitu lalu dievakuasi dinaikkan gitu. Korban masih hidup masih muntah juga kok,β terang Agus di UGD RSUD dr Soeroto Ngawi.
Dari hasil pemeriksaan polisi bersama tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau mencurigakan pada tubuh korban. Sehingga korban dipastikan meninggal akibat serangan jantung saat berenang.
Selanjutnya jenazah korban oleh polisi diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan segera dimakamkan. Kasus tenggelamnya korban ini telah ditangani oleh petugas kepolisian dari Polsek Ngawi Kota. (men/ade)