- Edy Cahyono
Pemerintah Kota Batu Malang Jawa Timur Suntik Vaksin Ratusan Sapi, Cegah Penyebaran Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Batu, Jawa Timur - Upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi perah, ratusan sapi di kandang komunal di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu di suntik vaksin PMK pada Senin (25/7/2022).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, di Kota Batu ada 15.400 sapi. Dari jumlah itu, yang terkonfirmasi positif terjangkit penyakit mulut dan kuku sebanyak 4500, dan 250 ekor mati. Namun saat sapi yang di laporkan aktif terkonfirmasi PMK berjumlah 125 ekor, sisanya dinyatakan telah sembuh.
"Menurut informasi dari peternak, setelah divaksin, nafsu makannya sapi bertambah. Ini menjadi rasa syukur kami, semoga vaksin bisa terus didistribusi dan disuntikan ke hewan. di Kota Batu, 15.400 sapi, yang terkonfirmasi ada 4500. Doakan segera selesai dan vaksin terus datang," kata Dewanti.
Sementara vaksinasi PMK di Kota Batu ini di pantai langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa.
Gubernur Jawa Timur, meminta para peternak agar tetap tenang menghadapi gelombang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pasalnya, Pemprov Jatim telah memulai distribusi vaksin, obat-obatan dan vitamin secara besar-besaran ke seluruh Jawa Timur.
Selain itu Gubernur Jawa Timur juga meminta agar Kepala Daerah untuk mempercepat penanganan wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan,karena wabah PMK sangat berdampak pada perekonomian warga khususnya para peternak.
Lebih lanjut Khofifah menambahkan, hari ini merupakan realisasi vaksin dosis pertama dari jumlah kuota vaksin yang turun, bukan populasi, telah mencapai 98 persen. Sehingga percepatan vaksinasi untuk seluruh ternak.
Sebulan sebelumnya, pada 15 Juni, telah dilaksanakan vaksinasi dosis pertama terhadap sejumlah sapi di Kota Batu. Pada hari ini, Senin (25/7/2022), dilakukan vaksinasi dosis kedua. Enam bulan berikutnya, akan dilakukan vaksinasi dosis ketiga.
Jawa Timur mendapatkan 600 ribu vaksin dalam sepekan ini. Vaksin itu kemudian didistribusikan ke seluruh daerah.
"Jadi, Jawa Timur salah satu wilayah yang mendapatkan kuota vaksin cukup besar. Hal ini di syukuri karena di tengah keterbatasan kuota vaksin, masih ada pasukan cukup besar yang datang.
Di Jawa Timur, dari 4,9 juta ekor," ujar Khofifah. (eco/ade).