penemuan kerangka manusia di bawah awan panas guguran Gunung Semeru.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Penemuan Kerangka Manusia, Diduga Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru, Lumajang

Senin, 1 Agustus 2022 - 17:43 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Warga dan penambang pasir di areal persawahan Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di bawah endapan material vulkanik sisa awan panas guguran Gunung Semeru.
 
Informasi penemuan kerangka itupun langsung menyebar cepat di kalangan masyarakat, sehingga lokasi penemuan langsung dipadati warga. 

"Tadi sekitar pukul 9 pagi saya sedang mencari pasir di lahan sawah saya yang terkubur lava, saat melakukan penggalian saya malah menemukan tulang belulang," kata Sa'id, warga yang pertama kali menemukan kerangka manusia, Senin (1/8).  

Atas temuan tersebut, Sa'id langsung menghuhungi perangkat Desa Sumberwuluh agar diteruskan ke pihak terkait, baik Polsek Candipuro maupun BPBD Lumajang. 

"Tadi langsung saya laporkan ke pak kampung dan saya share ke WA grup," imbuhnya.
 
Sambil menunggu petugas datang, upaya penggalian dan pengumpulan tulang belulang dan pakaian korban terus dilakukan.
 
"Kayaknya ini korban erupsi Semeru, korban pakai kaos dan celana pendek dan ditemukan 4 lembar uang kertas pecahan 10 dan 20 ribu," ungkapnya. 

Tak selang berapa lama kemudian, datang warga yang mengetahui ciri-ciri pakaian korban, yang akhirnya diketahui jika korban adalah Achmad Rendy Pratama, usia 19 tahun, warga Dusun Kebon Agung, Desa Sumberwuluh.

"Alhamdulillah, akhirnya identitas korban sudah diketahui dan sekarang langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkasnya.
 
Sementara itu, berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, hingga saat ini tercatat total sebanyak 67 jenazah korban awan panas guguran Gunung Semeru, telah berhasil ditemukan. Sebagaian korban ditemukan dalam kondisi utuh, namun sebagian lainya dalam bentuk kerangka. 

"Jadi sejak awal musibah ini terjadi hingga saat ini, telah tercatat sebanyak 67 jenazah yang berhasil ditemukan, kemungkinan besar masih banyak yang belum ditemukan," jelas Dwi Nurcahyo, salah satu petugas Pusdalops BPBD Lumajang. 

Perlu diketahui, bencana alam awan panas guguran Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, telah meluluhlantakan sejumlah dusun yang berada di sepanjang aliran sungai Curah Kobokan. 

Selain mengakibatkan kerugian material, sejumlah nyawa manusia juga melayang akibat bencana ini. Sebagian telah ditemukan, namun sebagian lainnya juga belum ditemukan akibat terkubur material vulkanik di sekitar Sungai Curah Kobokan, Jembatan Perak, lokasi tambang pasir Kamar Kajang, hingga di sekitar Dusun Kampung Renteng. (wso/hen) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:42
01:37
02:35
05:22
02:34
01:08
Viral