- tim tvone - miftakhul erfan
Tim Densus 88 Amankan Seorang Terduga Teroris di Magetan
Magetan, Jawa Timur – Tim densus 88 anti teror Mabes Polri mengamankan seorang terduga teroris di Kabupaten Magetan, Selasa (2/8), sekitar pukul 08.00 Wib.
Selain mengamankan terduga Abdul Rahman Yurisya alias Deni, Densus 88 juga mengamankan satu buah laptop dan buku rekening dari rumah istri di Magetan.
Penangkapan terduga teroris Abdul Rahman Yurisya alias Deni ini dilakukan oleh densus 88 anti teror di Jalan Raya Desa Nitikan, saat keluar dari rumah istrinya, di Desa Sumber Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Sesuai informasi di lapangan, usai penangkapan oleh tim Densus 88, terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyyah tersebut diamankan sementara ke Mapolres Magetan dan langsung dibawa ke Makodensus 88 Mabes Polri pada Selasa siang.
Menurut keterangan Adib Abdul Qodir, kakak dari istri terduga teroris, Abdul Rahman alias Deni diamankan saat keluar rumah, pihak keluarga mengaku tidak tahu menahu terkait penangkapan Abdul Rahman.
“Ia ngajar biasa di madrasah pondok dekat rumah, jadi sepengetahuan keluarga tidak ada lagi aktivitasnya, tahu saya itu info dari whatsapp group keluarga, tidak tau dimana nangkapnya saya tanya rekan di polres juga belum bisa kasih keterangan,” ujar Adib saat ditemui di rumah istri terduga, Selasa siang.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung Supardi, membenarkan adanya petugas kepolisian yang meminta untuk diantarkan ke rumah istri terduga. Polisi hanya datang sebentar untuk mengambil laptop dan juga buku rekening, selebihnya tidak tahu.
“Tadi siang saya didatangi Kasatlantas Polres Magetan, minta untuk diantarkan ke rumahnya Abdul ini, saya hanya di luar, polisi masuk ke rumah hanya sebentar dan bawa laptop dan buku rekening, selain itu saya sudah nggak tahu lagi,” kata Supardi saat ditemui di kantor Desa Sumber Agung.
Menurut Supardi, terduga ini memang jarang terlihat di rumah, KTP nya juga bukan KTP Magetan, aktivitasnya hanya sebatas mengajar di pondok dekat rumahnya.
Pasca penangkapan terduga teroris ini, pihak Polres Magetan hingga Selasa sore tidak mau memberikan pernyataan resmi soal penangkapan terduga teroris, karena langsung ditangani oleh Mabes Polri.
“Mohon maaf ya temen-temen media, kami Polres Magetan tidak dapat memberikan informasi atau pernyataan terkait penangkapan, karena itu bukan ranah Polres Magetan, semua sudah ditangani Mabes Polri,” tegas AKP Budi Kuncahyo, Kasihumas Polres Magetan.
Sementara dari hasil press release Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Abdul Rahman alias Deni yang masih ber ktp di Desa Sungai Durian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat ini, diduga merupakan anggota bidang Hubungan Internasional (HI) dari Jamaah Islamiyah dan tergabung dalam tim misykat.
Abdul Rahman diduga adalah orang yang membuka jalur hubungan Jamaah Islamiyah dengan FSA (free syrian army) untuk pelatihan militer, termasuk memiliki koneksi ke Yaman untuk membuka jalur hubungan dengan jaringan Al-qaeda yaman.
Bahkan, terduga juga telah melakukan pelatihan militer di Suriah, ikut memberikan breifing kepada anggota sesama Jamaah Islamiyah bidang qiral qarib yang akan berangkat ke Suriah.
Usai penangkapan terduga teroris, tidak ada aktivitas penjagaan ataupun garis polisi yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polres Magetan di rumah istri Abdul Rahman alias Deni. Bahkan tetanggapun kaget dan tidak tahu menahu terkait penangkapan terduga teroris tersebut. (men/hen)