kerangka manusia ditemukan di aliran sungai Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Lumajang.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Penambang Pasir Kembali Temukan Kerangka Manusia, Diduga Korban Erupsi Semeru

Kamis, 11 Agustus 2022 - 17:05 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Untuk yang kesekian kalinya, penambang pasir dan warga menemukan kerangka manusia di aliran sungai Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. 

Kali ini, kerangka manusia ditemukan oleh Bagong, warga setempat saat melakukan aktivitas tambang pasir secara manual, dan tiba-tiba menemukan tulang belulang manusia. 

"Tadi perkiraan pukul 10.00 WIB, saya sedang ngeruk pasir dengan sekrop, pelan-pelan dan lihat ada tulang, ngetiknya gak terlalu dalam, kurang dari satu meter," ujar Bagong, Rabu (10/80. 

Dibantu warga dan penambang lainnya, Bagong terus melakukan penggalian dan mengumpulkan tulang belulang. Sementara warga lainnya menghubungi Kepala Dusun. 

"Ini kita kumpulkan tulangnya sambil nunggu pak kampung, tulangnya sudah gak utuh lagi, gak ada pakaian jadi sulit dikenali, yang jelas ini korban erupsi," imbuhnya.

Guna proses identifikasi, kerangka korban tak dikenal ini langsung dibawa ke Puskesmas Candipuro. 

"Tadi langsung dibawa ke Puskesmas Candipuro, yang ini sulit dikenali. Kalau yang sebelumnya langsung ketemu identitasnya karena keluarga mengenali pakaian yang dikenakan korban," ungkapnya.

Beberapa hari sebelumnya, dua kerangka manusia telah berhasil ditemukan warga dan penambang pasir 150 meter di sisi timur lokasi penemuan hari ini. 

Identitas kedua korban erupsi Semeru, yakni Ahmad Rendy Pratama dan Pipin Ariati, berhasil diketahui pihak keluarga dengan ciri pakaian yang dikenakan korban.
"Jadi, hingga saat ini tercatat sudah ditemukan 69 jiwa korban awan panas guguran Gunung Semeru, baik dalam kondisi utuh maupun kerangka," jelas Dwi Nurcahyo, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang. 

Untuk selanjutnya, kerangka orang tak dikenal ini akan dimakamkan di TPU Sukosari Desa Sumberwuluh. 

"Tadi kita sudah sepakat, kerangka ini akan kita makamkan secara layak di TPU Sukosari,” pungkasnya.

Perlu diketahui, bencana alam awan panas guguran Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 silam, telah meluluhlantakan sejumlah Dusun yang berada di sepanjang aliran sungai Curah Kobokan.

Selain mengakibatkan kerugian material, sejumlah nyawa manusia juga melayang akibat bencana ini. Sebagian telah ditemukan, namun sebagaian lainnya juga belum ditemukan akibat terkubur material vulkanik di sekitar Dusun Curah Kobokan, Jembatan Perak, lokasi tambang pasir Kamar Kajang hingga di sekitaran blok Kampung Renteng. (wso/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral