warga rayakan hari kemerdekaan dengan sedekah bumi.
Sumber :
  • Tim tvone - wawan sugiarto

Rayakan Hari Kemerdekaan, Warga di Lumajang, Arak dan Rebutan Jolen Sekaligus Sedekah Bumi

Rabu, 17 Agustus 2022 - 21:33 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, barangkali itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan kegiatan warga Dusun Kunal, Desa/ Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan sekaligus kegiatan sedekah bumi.

Setelah dua tahun libur akibat pandemi, warga dusun ini kembali disibukkan dengan kegiatan arak jolen, berupa ancak berisi nasi tumpeng lengkap dengan ayam ingkung serta beraneka buah-buahan dan sayuran.

Tak hanya itu, aneka jajanan pasar dan uang kertas, juga digantung di rangka ancak jolen yang terbuat dari bambu dengan dihiasi aneka ornamen berwarna merah dan putih.

"Tahun ini kita mengarak 27 jolen, temanya macam-macam sesuai keinginan warga, ada yang bentuk miniatur masjid, perahu hingga kerapan sapi," ujar Sujiati, salah satu tokoh masyarakat Desa Pasrujambe, Rabu (17/8).

Lebih lanjut, Sujiati menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar dalam rangka peringatan hari kemerdekaan sekaligus selamatan desa.

"Ini kegiatan rutin setiap tahun, selain untuk selamatan desa kegiatan ini juga untuk memeriahkan hari kemerdekaan, makanya semua jolen yang ada ini bernuansa merah putih," jelasnya.

Sebelum diperebutkan warga, puluhan Jolen ini diarak keliling kampung dengan diiringi kesenian Reog Ponorogo, yang disaksikan ribuan warga di sepanjang jalan hingga ke lokasi acara.

"Sebelum diperebutkan warga, tadi diarak dulu keliling kampung. Ini sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan dan hasil panen yang melimpah. Kedepan, kita berharap desa kami dijauhkan dari segala penyakit dan bencana," tegasnya.

Sementara itu, warga sangat menyambut baik dengan kembali digelarnya kegiatan ini. Sebab, dengan digelarnya kegiatan ini semua warga yang jarang ketemu, kini bisa saling bersilaturahmi sekaligus mempererat tali persaudaraan.

"Acaranya seru, tadi saya juga ikut rebutan jolen dan dapat nasi serta ingkung," tutur Holila, salah satu warga.

Meskipun sempat harus ikut berdesakan dan terjepit di tengah kerumunan ratusan warga yang ada, Holila mengaku tidak kapok maupun kecewa.

"Iya, tadi sempat kejepit tapi ndak apa-apa. Jolennya hanya 27, sementara yang rebutan ratusan orang, semoga tahun depan ditambah lagi dan lebih meriah," pungkasnya. (wso/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:34
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
Viral