- tim tvone - tim tvone
HUT RI ke-77, Gubernur Jatim Undang Warga yang Ikut Upacara Kemerdekaan RI ke Gedung Grahadi
Surabaya, Jawa Timur - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, punya cara untuk berbagi kebahagiaan bersama warganya. Anak-anak dan para pedagang yang mengikuti upacara Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus lalu dari luar pagar Gedung Negara Grahadi, ternyata menarik perhatiannya.
Gubernur Khofifah bahkan secara khusus mengundang mereka untuk menikmati makan bersama dan mengarungi Sungai Kalimas di belakang Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (20/8).
Cara mengundangnya pun unik, anak-anak dan tukang bakso itu diundang melalui foto yang dilingkari dan diunggah di akun instagram pribadi Gubernur Khofifah @khofifah.ip. Dalam foto tersebut anak-anak dan tukang bakso tampak memberikan penghormatan saat pengibaran dan penurunan bendera dalam rangka Upacara HUT Ke-77 RI dari luar halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/8) lalu.
"Bagi yang fotonya saya tandai dalam postingan di atas, saya mengundang secara khusus ke Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya pada Sabtu 20 Agustus 2022, pukul 16.00 WIB. Ada souvenir spesial HUT RI yang sudah saya siapkan," tulis Gubernur Khofifah dalam akun instagramnya.
Merasa trenyuh, adalah kata yang tergambar dalam hati orang nomor satu di Jatim itu. Ia pun menyampaikan rasa bangganya kepada generasi penerus bangsa tersebut. Sebab, sejak dini rasa nasionalisme telah terbangun dengan baik dipupuk dalam diri anak-anak Jatim.
"Saya sebetulnya trenyuh. Dari foto-foto yang dikirim ke saya, ternyata antusiasme masyarakat ini besar sekali," ungkapnya.
Meski sebenarnya mereka tidak mendapatkan undangan karena kuota telah penuh, para orangtua bersama putra-putri mereka tetap rela mengikuti upacara dengan khidmat dari luar halaman Grahadi. Anak-anak pun terlihat memberikan hormat dengan khidmat begitu Sang Merah Putih dikibarkan.
Khofifah mengatakan, bahwa dari upacara tempo hari, putra-putri Jatim yang masih berusia balita hingga 7 tahun itu sangat mencintai negeri ini.
"Meskipun tidak bisa masuk halaman dalam Grahadi, ternyata mereka tetap semangat mengikuti dari luar Grahadi. Saya trenyuhnya, anak-anak ini tetap hormat dan begitu mencintai negeri ini. Karena itu foto-fotonya saya lingkari dan saya undang kesini,” paparnya.
Khofifah memberikan acungan jempol kepada anak-anak yang sedari kecil memiliki jiwa nasionalisme begitu besar.
Bangunan nasionalisme yang luar biasa itu disebut Khofifah sebagai bentuk optimis bahwa Jatim di masa depan dapat bangkit dan pulih sepenuhnya. Kesempatan ini pun menjadi momen untuk berbagi bahagia dan apresiasi atas semangat putra-putri bangsa.
"Saya rasa ini bisa menjadi momen untuk saling berbagi bahagia atas bangunan nasionalisme yang luar biasa dari anak-anak. Saya rasa mereka hormat belum tentu atas instruksi orang tua tapi karena cintanya pada indonesia," sebut Khofifah.
Ia pun tak lupa memberikan apresiasi kepada para orang tua yang menanamkan rasa cinta tanah air pada anak mereka, salah satunya dengan cara mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI sedari kecil.
"Terimakasih kepada para orang tua yang telah mengajak putra-putrinya untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi. Mohon maaf jika tidak bisa mengikuti upacara di halaman dalam karena keterbatasan kapasitas tempat," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan bagi undangan dalam foto yang dilingkari namun belum bisa hadir di Grahadi, tetap bisa mengambil souvenir yang telah disiapkan. Tak hanya itu, semua anak yang ada dalam unggahan foto instagram Gubernur Khofifah namun tidak dilingkari juga telah disiapkan souvenir untuk diambil di Gedung Negara Grahadi.
"Semua foto anak-anak yang ada di postingan IG (Instagram) saya yang di luar tanda lingkaran juga boleh ambil souvenir di Gedung Grahadi pada hari Minggu (21/8) jam 16.30 WIB," tegas Khofifah.
Salah satu undangan yang beruntung tersebut adalah Budi Kurniawan. Dia merasa begitu bangga dan tersentuh ketika mengetahui anaknya Sandya Cahya Sentosa diundang langsung oleh gubernur ke Gedung Negara Grahadi.
Dengan penuh haru, ia mengatakan bahwa dahulu sang kakek merupakan salah satu Pejuang 1945. Budi ingin menunjukkan pada anaknya bahwa inilah hasil perjuangan kakek buyutnya.
Apa yang dilakukan Khofifah, kata Budi, adalah bentuk kepedulian negara terhadap dedikasi dan perjuangan warganya.
"Dengan anak saya menerima undangan ini saya merasa bahwa negara peduli. Saya memang selalu mengajak anak-anak untuk mengikuti upacara, tujuan saya memberi tahu, ini lho Indonesia. Apalagi, eyangnya merupakan salah satu pejuang 45 dulu. Jadi saya tunjukkan, ini hasil perjuangan buyutmu," kata Budi.
"Sangat luar biasa bagi saya karena ternyata ibu gubernur sangat peduli, terimakasih ibu gubernur, jaya selalu Jawa Timur!" serunya. (hen)