- tim tvone - umar sanusi
Meriahkan HUT RI ke 77, Paguyuban PKL di Jombang Gelar Lomba Gerobak Hias, Berhadiah Seekor Kambing
Jombang, Jawa Timur - Memperingati HUT RI ke 77, Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam Serikat Pedagang Kreatif Lapangan (SPEKAL) Jombang, menggelar lomba gerobak hias. Pemenang dalam lomba tersebut mendapat hadiah seekor kambing.
“Selamat kepada para pemenang lomba gerobak hias, semoga hadiah ini bermanfaat,” kata Ita Triwibawati, di sela penyerahan hadiah, di kediaman Ketua SPEKAL, Jalan Kapten Tendean, Jombang.
Menerima hadiah kambing dari mantan Sekdakab Jombang tersebut, Yudi, seorang PKL, menyembut dengan senyum bangga.
Pada kesempatan sama, juga diserahkan hadiah kepada juara dua dan juara harapan. Juara dua dari paguyuban PKL Pujasera Gus Dur, Stadion Merdeka. Hadiah diserahkan Ketua SPEKAL Jombang, Joko Fattah Rokhim kepada Eksan, uang pembinaan sebesar Rp1 juta. Sedangkan juara harapan terdiri dari enam paguyuban, yakni paguyuban PKL Garuda V, paguyuban PKL Taman Mojoagung, paguyuban PKL Mojowarno, paguyuban PKL Bambu Runcing, paguyuban PKL Kompas dan paguyuban PKL Kebon Rojo.
“Juara harapan masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp500 ribu,” kata Fattah menambahkan.
Fattah mengatakan, lomba hias gerobak PKL digelar untuk memeriahkan HUT ke 77 RI. Setiap PKL membuat kreatifitas menghias gerobaknya bernuansa kemerdekaan dan dinilai oleh tim independen.
“Perlombaan dilaksanakan beberapa hari sebelumnya dan sekarang ini puncaknya dengan penyerahan hadiah para pemenang sekaligus pertunjukan seni jaranan dari Paguyuban Kesenian Jaranan Jombang,” kata Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ).
Dirinya bersyukur dan merasa senang karena semua sangat antusias mengikuti dan menyukseskan semua rangkaian kegiatan sehingga berjalan meriah dan lancar.
“Alhamdulillah seluruh rangkaian acara berjalan seru, meriah dan lancar. Semua guyub, kompak dan semua bisa nyengkuyung memeriahkan kegiatan. Ini saya rasa wujud suka cita setelah dua tahun tidak ada kegiatan perayaan kemerdekaan lantaran adanya pandemi Covid-19,” katanya.
Fattah menambahkan, kemerdekaan yang sudah berusia 77 tahun ini harus dimaknai sebagai bentuk perjuangan secara bersama-sama dalam mengawal Indonesia menjadi bangsa mandiri.
“Sesuai jargon kemerdekaan Indonesia yaitu Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat,” papar Fattah. (usi/hen)