- tvone - happy oktavia
Terpeleset, Penambang Belerang Tewas di Kawah Ijen Banyuwangi, Ini Kronologinya!
Banyuwangi, Jawa Timur - Nahas menimpa Tohari (46), penambang belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi, Selasa (30/8) malam. Pria asal Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini tewas di api belerang saat menambang. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan tewas di lokasi.
Peristiwa tragis ini bermula ketika korban bekerja sebagai penjaga pipa penambangan belerang. Sekitar pukul 19.30 WIB, korban menyiram api yang membakar belerang menggunakan air. Tak disangka, asap tebal mendadak muncul. Asap panas ini mengarah ke tubuh korban.
Merasa kepanasan, korban langsung panik. Korban kemudian berusaha menghindar dari paparan asap. Nahas, saat berlari, korban terpeleset. Tubuhnya terjatuh ke bara api, lalu terbakar.
Korban akhirnya ditolong oleh dua penambang lainnya. Namun, tubuh korban terlanjur dilalap api. Saking panasnya, korban menderita luka bakar hingga 90 persen.
“Korban dievakuasi oleh sesama penambang, lalu dilarikan ke RSUD Blambangan. Namun, sudah meninggal,” kata Kapolsek Licin, AKP Dalyono, Rabu (31/8) pagi.
Polisi yang mendapat laporan juga meluncur ke lokasi. Hasil olah TKP, kejadian ini diduga murni kecelakaan kerja. Lalu, korban menggunakan peralatan keselamatan kerja yang minim. Ditambah lagi, minimnya lampu penerangan di lokasi.
“Korban ini memang tugasnya menjaga pipa penambangan belerang. Jadi, tercebur ke api belerang yang membara,” tegas Kapolsek.
Usai menjalani pemeriksaan medis, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga. Hasil pemeriksaan pada tubuh korban, hampir seluruh bajunya gosong dilalap api. Maklum, penambangan belerang ini memicu bara api dengan panas ekstra tinggi.
“Kami juga amankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian,” tutup Kapolsek. (hoa/hen)