Sosialisasi rencana penyesuaian harga BBM dalam rangka pemulihan ekonomi di Surabaya, IKAPPI Jatim.
Sumber :
  • tvOne - syamsul huda

Dukung Kenaikan BBM, Ikatan Pedagang Pasar Jatim Minta Subsidi Harus Tepat Sasaran

Kamis, 1 September 2022 - 13:50 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM menuai reaksi dari bergai pihak, terutama soal dampak ekonomi yang ditimbulkan pasca penerapan kebijakan kenaikan BBM bersubsidi yang akan diterapkan oleh pemerintah.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Wilayah Jawa Timur (IKAPPI Jatim) mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga BBM bersubsidi dengan tujuan pemulihan ekonomi rakyat. Namun dengan tegas IKAPPI Jatim, meminta pemerintah agar pengalihan subsidi BBM ini bisa diberikan kepada masyarakat secara tepat sasaran.

“Kami dukung sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Pemerintah tentu sudah menghitungnya, namun yang kami harapkan agar pengalihan subsidinya bisa tepat sasaran untuk menjaga daya beli masyarakt,” terang Agus Susilo, ketua IKAPPI Jatim, dalam acara sosialisasi rencana penyesuaian harga BBM dalam rangka pemulihan ekonomi di Surabaya.

Bagi pedagang, mereka berharap subsidi bisa tepat sasaran. Karena yang terjadi saat ini, banyak subsidi pemerintah yang tidak tepat sasaran, khususnya para pedagang kecil yang justru banyak yang tak menerima bantuan dari pemerintah.

“Tentunya pedagang berharap bisa terus menggerakkan ekonominya, sebagai dampak kenaikan harga BBM, seperti BLT dan bantuan lainnya, sehingga pedagang kecil tidak terdampak cukup serius akibat kenaikan BBM ini nantinya,” tambahnya.

Bagi pedagang tentu kenaikan harga barang tak terelakkan akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini nantinya. Pasalnya dengan kenaikan harga BBM tentu akan berpengaruh pada angkutan barang dagangan mereka, yang berdampak pula pada naiknya harga barang.

“IKAPPI Jatim akan mengawal pendistribusian barang dari hulu ke hilir, hingga sampai ke pedagang, dan memastikan angkutan barang masih dapat terjangkau, akan ekonomi tetap bergerak stabil,” jelasnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral