- tim tvone - wawan sugiarto
Ini Alasan BL, Pelaku Yang Tega Buang Bayi Kandungnya di Tepi Aliran Sungai di Desa Nguter, Lumajang
Lumajang, Jawa Timur - Bayi malang yang ditemukan warga tergeletak di pinggir Sungai Karang Kates Dusun Umengan, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, sampai saat ini dirawat intensif di RSUD dr Haryoto. Identitas ibu bayi itu kini telah terungkap, yakni seorang perempuan muda 19 tahun berinisial BL.
Dia adalah warga Dusun Umengan Desa/Kecamatan Pasirian. Perempuan muda itu depresi karena ditinggal kekasihnya saat mengandung. Dia juga malu dan takut berkata jujur kepada keluarganya. Hingga akhirnya, ia nekat membuang bayinya.
Keputusan BL menelantarkan bayinya memang tidak bisa dibenarkan. Akan tetapi, BL juga perlu dipandang sebagai korban. BL rupanya berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Dia di rumahnya hanya tinggal bersama kakaknya. Sekali pun serumah bersama saudara, tapi sangat jarang berkomunikasi. Inilah yang menyebabkan BL mencari perhatian di luar rumah.
Kekalutan BL memuncak Kamis (1/9). Perutnya sejak pagi hari terasa nyeri. Dia tahu kalau sakitnya itu tanda-tanda akan melahirkan. Karyawati di toko retail itu akhirnya memutuskan untuk ijin pulang lebih awal. Lalu, dia mengurung diri di dalam kamar menunggu saudaranya berangkat kerja.
Siang hari, perutnya terasa semakin sakit. BL lantas merebahkan diri di kamar. Menahan nyeri, ia sendirian menjalani proses melahirkan. Beruntung, nyawa dia dan bayinya selamat.
BL sempat menangis ketika melihat anaknya lahir dari tubuhnya. Niat hatinya ingin merawat anaknya. Namun, bayang-bayang rasa malu dan ketakutan masih terlalu besar, sehingga dia memutuskan membuang bayi itu ke pinggir sungai.
BL sempat memberi susu formula kepada bayinya sebelum dibuang ke pinggir sungai.
Bahkan, dia juga memberikan kain selimut dengan maksud supaya bayinya tidak kedinginan.
Setelah diletakkan di pinggir sungai, BL memantau dari dapur rumahnya berjarak hanya 20 meter dari sungai. Maksud hatinya, dia ingin melihat siapa yang menemukan bayinya. Harapannya, supaya dia bisa memantau pertumbuhan anaknya.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, BL saat ini tidak diproses hukum. Kepolisian dalam perkara ini mengedepankan perlakuan humanis. Kepolisian telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga BL. Akhirnya ada kesepakatan bayi BL setelah dinyatakan benar-benar sehat oleh tim medis RSUD dr Haryoto, maka selanjutnya akan dirawat oleh keluarganya.
"BL inikan takut ketahuan tapi juga sayang sama bayinya. Kalau BL sudah gak sayang, mungkin dari awal akan melakukan aborsi. Tapi rupanya lahir sehat. Kita mempertimbangkan sisi kemanusiaan itu. Kami tidak tega menahan ibunya," kata Dewa, Senin (5/9).
Pekerjaan polisi saat ini mengejar mantan kekasih BL. Ada dugaan lelaki itu telah memperdaya BL. Dia tega memutuskan jalinan asmara setelah mengetahui BL berbadan dua.
Selain BL, Sabtu (3/9) lalu kasus serupa juga terjadi di wilayah Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Jogoyudan. Praktis, dalam sepekan, ada dua kasus bayi dibuang di Lumajang.
"Untuk yang tkp di Masjid At Taqwa Jogoyudan Sabtu kemarin, masih terus kita selidiki siapa pelaku maupun ibu dari bayi laki-laki malang tersebut, semoga segera terungkap," pungkas Dewa. (wso/hen)