- tim tvone - zainal ashari
Mako Koarmada II Surabaya Diserang 2 Pesawat Tak Dikenal, dalam Latihan Siaga Pertahanan Pangkalan
Surabaya, Jawa Timur - Dua pesawat musuh terbang rendah di dermaga ujung Koarmada II Surabaya, melintas tepat di atas para prajurit. Terdengar bunyi sirine tanda bahaya udara dari Puskodal. Seluruh prajurit yang semula melaksanakan Apel Gelar Pasukan sontak berlari menuju pos tempur masing-masing.
Para prajurit langsung melaksanakan perang tempur anti bahaya udara. Disusul beberapa KRI keluar pangkalan melakukan pertempuran. Untuk personel Pomal, mereka mengatur lalu lintas dan patroli untuk memastikan prajurit berada pada pos tempur masing-masing.
Suara ledakan disusul gemuruh tembakan beberapa kali, lantaran adanya serangan udara di beberapa tempat. Ledakan yang menimbulkan kebakaran tersebut diatasi oleh masing-masing pos tempur.
Suasana tersebut merupakan bagian dari Armada Siaga dalam bentuk Latihan Pertahanan Pangkalan (Hanlan), yang digelar oleh Koarmada II, Rabu (7/9), guna mengantisipasi berbagai bentuk ancaman dan gangguan dari serangan luar.
Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi prajurit yang berdinas di staf dalam menghadapi bahaya dari udara, maupun yang berdinas di KRI untuk mempertahankan alutsista hingga melaksanakan operasi.
Panglima Koarmada II, Laksda TNI TSNB Hutabarat mengatakan, kegiatan ini bertajuk Dari Pekik Merdeka Hingga Gelora Jalesveva Jayamahe, yang masih dalam rangkaian Peringatan HUT RI ke 77, dimulai 17 Agustus sampai Hari Angkatan Laut 10 September.
"Banyak kegiatan yang dilaksanakan terutama berkaitan dengan masyarakat, hingga ada kedekatan dengan Koarmada II dengan masyarakat. Di samping itu tugas pokok kami adalah kesiapan tempur sendiri," ujarnya.
Pada pelaksanaan latihan, lanjut dia, diasumsikan mendapat serangan dari udara yang menyerang Koarmada II, sehingga dilakukan pertahanan pangkalan.
"Ada 18 kapal juga ikut dikeluarkan demi pertahanan pangkalan. Para prajurit siap siaga hingga malam hari. Skenario latihan yakni didapatkan informasi dari Denintel adanya tindakan spionase guna mencuri data personel TNI AL," paparnya.
"Sehingga seluruh KRI di Pangkalan menggelar peran latihan sabotase bawah Air. Disimulasikan penanggulangan kebocoran oleh Dislambair, yakni di KRI TLE-517 diduga akibat sabotase," imbuh Laksda TNI TSNB Hutabarat.
Pangkoarmada II juga menyampaikan, Armada Siaga merupakan bentuk kesiapsiagaan seluruh personel Koarmada II dalam menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan.
"Baik serangan dari laut maupun udara yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional," pungkasnya. (zaz/hen)