Mahasiswa PPDS Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Tewas Gantung Diri

Malang, Jawa Timur - Seorang dokter berinisial AR (29) ditemukan gantung diri di rumah kontrakan di Jalan Monginsidi, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Universitas Brawijaya (UB) menyebut, korban adalah mahasiswa aktif di Fakultas Kedokteran untuk Program Studi Pendidikan Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Mata, Departemen Pendidikan Spesialis dan Sub Spesialis.

"Sehubungan dengan diterimanya kabar duka atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami," ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausaan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB, dr Eriko Prawestiningtyas, Sp.F dalam keterangannya, Rabu (7/9).

"Atas nama dr AR, benar bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa aktif pada Program Studi Pendidikan Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Departemen Pendidikan Spesialis dan Sub. Spesialis, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/RSUD Dr. Saiful Anwar Malang," sambungnya.

AR sendiri diketahui merupakan warga Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Gresik. Ia dikenal memiliki pribadi yang baik. Fakultas Kedokteran UB menyatakan duka cita mendalam pasca menerima kabar meninggalnya AR.

"Sebagai pimpinan Institusi kami turut prihatin atas hal yang menimpa saudara AR dan kami ingin menyampaikan duka cita yang mendalam kepada orang tua, istri, keluarga, teman, sahabat, kolega, rekan dan khususnya keluarga besar Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata FKUB/RSSA," ucap Eriko.

Eriko juga menyampaikan, kabar kematian AR cukup mengejutkan setelah ditemukan meninggal secara mendadak.

"Mahasiswa kami dikenal memiliki pribadi yang baik, dan kabar mengejutkan ditemukannya saudara AR yang meninggal secara mendadak saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resort Malang Kota," kata Eriko.

"Segala bentuk proses hukum dan tentunya dengan izin dari keluarga, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang dalam hal ini penyidik kepolisian," pungkasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febriyanto Prayoga membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan hasil olah TKP dapat dipastikan meninggal karena gantung diri.

"Iya benar. Korban seorang dokter dan penyebab kematian karena gantung diri," tegas Bayu saat di konfirmasi, Rabu (7/9) sore. (eco/hen)