Muhaimin Iskandar dan Pengungsi.
Sumber :
  • Istimewa

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kokesra Muhaimin Iskandar Bagikan 650 Paket Bantuan Warga Hunian Tetap Relokasi Letusan Gunung Semeru

Sabtu, 10 September 2022 - 09:14 WIB

Lumajang, Jatim – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar membagikan 650 paket bantuan bagi korban letusan Gunung Semeru saat mengunjungi komplek hunian tetap (huntap) di kawasan relokasi korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022). 

Cak Imin langsung diserbu emak-emak. Mereka berebut agar bisa berjabat tangan dan foto bersama cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini. 

”Saya datang bersama Cak Thoriq, Bupati Lumajang. Senang sekali bisa silaturahim dengan ibu-ibu semua, bisa menyambung silaturahim semoga bisa menjadi saudara semua. Semoga yang menempati rumah baru (huntap) bisa nyaman, tenteram dan sejahtera semua,” ujarnya.

Cak Imin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada ibu-ibu korban erupsi Semeru dan menyampaikan selamat karena semua korban letusan Semeru di Desa Sumbermujur semua sudah mendapatkan huntap bantuan dari pemerintah dan berbagai eleman lainnya.

”Selamat, semuanya sudah menempati dengan nyaman, tolong dijaga dan rawat dengan baik. Nanti semuanya aka mendapatkan bantuan,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga meminta doa kepada para korban letusan erupsi Semeru agar didoakan sehingga kerja-kerja politik yang dijalankannya, baik sebagai Wakil Ketua DPR RI maupun sebagai ketua umum PKB diberikan kelancaran, keberkahan dan kesuksesan. 

”Kita semua patut terus, tidak lepas dari doa-doa kita semua. Moga-moga semua rakyat kita semua mendapat kemakmuran dan kesabaran, bumi kita tetap subur. Jangan lupa doakan saya agar senantiasa sehat, lancar, dan terus bisa mengabdi untuk rakyat Indonesia,” harapnya. 

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa ada sebanyak 1.951 hunian tetap yang disediakan bagi korban letusan Semeru. Mereka sebelumnya direlokasi karena kediaman mereka sudah hancur akibat letusan Semeru, beberapa waktu silam. Selain hunian tetap, di belakang rumah penduduk juga ada hunian sementara (huntara). 

”Jadi dulu setelah letusan mereka dapat huntara, kini sudah dapat huntap di bagian depan,” katanya. 

Ribuan rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 81 hektare milik Perhutani. Lahan tersebut sebelumnya dikelola masyarakat bekerja sama pengelolaan lahan untuk menanam aneka tanaman seperti cabai, singkong dan lainnya. 

”Begitu ada letusan Semeru, ini kami minta untuk jadi lahan relokasi,” katanya. 

Cak Thoriq menyebutkan bahwa komplek huntap bagi korban letusan Semeru tersebut kini menjadi percontohan nasional dalam penanganan korban pascabencana. 

”Ada dari Palu yang dulu kena gempa juga studi banding ke lokasi sini,” tuturnya.(ppk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
19:39
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
Viral