- tvOne - miftakhul erfan
Mayat Nenek 71 Tahun yang Hilang Sepekan Lalu, Ditemukan Warga Tewas di Dasar Jurang Kali Gandong
Magetan, Jawa Timur – Mayat Sinem, nenek (71) warga Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Magetan yang diketahui telah hilang lebih dari 10 hari yang lalu, akhirnya ditemukan warga dalam kondisi tewas mengenaskan. Sebagian tubuhnya sudah menjadi kerangka di dasar jurang aliran sungai Gandong, masuk Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Minggu (25/9) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolsek Kawedanan, AKP Suyatni membenarkan adanya temuan mayat jenis kelamin perempuan yang diketahui telah dilaporkan hilang sepekan yang lalu.
“Memang benar kita menemukan mayat seorang perempuan dengan identitas Mbah Sinem umur 71 tahun warga Desa Pingkuk, Bendo, Magetan,” kata Suyatni.
Korban sebelumnya diketahui telah dinyatakan hilang seminggu yang lalu dan pada Minggu sore ditemukan warga di dasar jurang sudah dalam kondisi meninggal.
“Korban memang menurut keluarga telah pikun, jadi keluyuran gitu setiap harinya. Diduga saat melewati jalan ini almarhumah ini terperosok, akhirnya jatuh ke jurang tanpa diketahui siapapun,” imbuhnya.
Proses evakuasi yang dilakukan petugas BPBD Kabupaten Magetan dan kepolisian dibantu warga sekitar sempat berlangsung dramatis, karena korban tersangkut pohon di jurang kedalaman 50 meter.
Petugas terpaksa menggunakan tangga dan tali untuk mengevakuasi korban ke atas jurang, dan proses evakuasi dilakukan secara estafet.
Menurut Maryadi (47) warga sekitar, petugas kesulitan melakukan evakuasi karena kaki dan tangannya tersangkut pohon di tebing. Namun berhasil dievakuasi oleh petugas dan langsung dibawa ke rumah duka.
“Posisinya di dasar jurang mas, jadi evakuasinya harus naik turun tebing karena tangan dan kaki nenek ini tersangkut pohon dan ranting,” terang Maryadi.
Namun banyak warga yang membantu proses evakuasi, dengan alat seadanya. Beruntung petugas dari BPBD juga membawa perlengkapan tali, sehingga memudahkan menaikan mayat dari dasar jurang ke atas.
Usai dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulance untuk dimakamkan di pemakaman umum di desanya. Pihak keluarga pun juga telah menerima jenazah korban dengan kondisi apa adanya karena menyadari korban telah pikun. (men/hen)