Persaudaraan Setia Hati Terate ranting Tegalombo cabang Pacitan, tanam pohon di wilayah rawan bencana.
Sumber :
  • tvOne - agus wibowo

Ribuan Pendekar Gelar Bakti Sosial, Ringankan Beban Masyarakat dan Tanam Pohon di Wilayah Rawan Bencana

Senin, 26 September 2022 - 12:56 WIB

Pacitan, Jawa Timur - Menggandeng organisasi masyarakat dan sejumlah perguruan silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pacitan, ribuan pendekar dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Tegalombo Cabang Pacitan, menggelar bakti sosial.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun atau satu abad Perguruan Pencak Silat Terate (PSHT) yang dipusatkan di Lapangan Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.

Sejumlah kegiatan bhakti sosial itu telah dilaksanakan sejak Sabtu (24/9) atau selama dua hari. Meliputi pembagian sembako, pemberian bantuan tunai yang diberikan langsung terhadap masyarakat kurang mampu, santunan anak yatim dan kaum duafa, donor darah serta pemberian benih ikan untuk kelompok masyarakat.

Sulastri (45), warga RT 01 RW 04 Dusun Krajan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya pembagian sembako dan uang tunai.

"Alhamdulillah mas, saya di kasih paket sembako (beras, minyak goreng, telur) dan sejumlah uang," jelasnya.

Fendi Sugiharto (48) Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad PSHT Tegalombo menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami (PSHT) kepada masyarakat, untuk meringankan beban masyarakat.

"Usia 1 abad ini sebagai momentum besar bagi PSHT untuk menuju perjalanan berikutnya dalam mendedikasikan tradisi, ilmu dan ajaran budi luhur untuk bangsa dan masyarakat,” katanya, Minggu (25/9).

Selain bakti sosial, peringatan satu abad dengan tema 'Menjaga Jagad' itu juga melaksanakan penghijauan dengan penanaman 10 ribu pohon di wilayah rawan bencana yang dilakukan oleh relawan PSHT. Sebagai hiburan untuk masyarakat di penghujung kegiatan PSHT menggelar seni budaya rakyat 100 barongan yang tampil secara kolosal.

Fendi menambahkan, meski dilaksanakan setelah hari H dalam memperingati hari jadinya, pihaknya ingin memberikan warna berbeda dengan apa yang telah dilaksanakan oleh daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, sehingga butuh persiapan yang matang.

"Karena kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. Perjalanan 100 tahun ini tidak sebentar, tentunya bagaimana kami memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa negara NKRI ini. Bersyukur kegiatan tersebut mendapat respon yang baik dari sejumlah pihak," sambungnya

Sementara itu, PSHT berharap kegiatan tersebut berdampak positif, mampu memberikan kontribusi dan bisa mendorong untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (asw/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral