- tvOne - miftakhul erfan
Tega! Kakek di Ngawi Bacok Istrinya lalu Gantung Diri, Ini Sebabnya
Ngawi, Jawa Timur – Entah apa yang dipikirkan Samin (61) warga Desa Gelung, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi yang nekat menganiaya hingga membacok Kawiti (61) istrinya sendiri dengan sabit, hanya gara-gara tak mau diajak hubungan suami istri, pada Minggu (25/9) malam kemarin.
Beruntung Kawiti berhasil selamat dan dilarikan ke Puskesmas Paron oleh Triyono (35) tetangganya sendiri, karena mengalami luka bacok di bagian dagu, jari dan telinganya.
Menurut keterangan Triyono, Senin (26/9) sepulang mengantarkan korban ke Puskesmas Paron, dirinya kembali pulang untuk melihat kondisi Samin. Namun yang dilihat justru Samin (pelaku) telah tewas gantung diri di rumahnya.
“Taunya, keponakan saya malam-malam lari ke rumah saya, trus ngomong mbah dibacokin gitu, lalu saya lari ke sini (rumah korban) kondisi mbah saya sudah dibawah dan pak dhe saya sudah diatas posisi nyekik istrinya,” terang Triono.
Kemudian, masih lanjut Triono, saat masuk rumah posisi Samin sudah mencekik istrinya (Kawiti) dengan wajah penuh dengan darah. Triono pun melihat sabit yang ada di sebelahnya lalu diambil dan dibuang, takut terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.
“Saat itu juga saya pisah, saya rangkul pakdhe saya tak tanya kenapa, lalu saya bawa mbah ke puskesmas. Kalau saya tanya kenapa kok bisa kejadian kayak gini, kata mbah saya, pakdhe minta berhubungan badan tapi nggak dikasih,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Paron AKP Didik Supriyanto membenarkan adanya insiden penganiayaan antara suami istri hingga berujung aksi bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam rumahnya.
“Pengakuan korban, kronologisnya si pelaku ini malam hari sekitar pukul 23.00 WIB sedang menonton tv, kemudian masuk ke kamar korban. Saat itu korban tengah tidur bersama cucunya,” Kata Didik di lokasi kejadian, Senin (26/9).
Nah, saat itulah terjadi cek-cok hingga berujung pelaku emosi dan membacoki istrinya. Untuk motifnya sendiri masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut namun dari keterangan korban, pelaku kalap karena minta jatah namun tak dilayani.
“Tahunya pelaku tewas gantung diri itu ya ketika keponakanya si Triono itu sepulang dari puskesmas, masuk rumah ini sudah melihat pelaku tewas gantung diri,” sambungnya.
Polisi pun telah melakukan olah TKP, baik di lokasi gantung diri maupun di dalam kamar tempat korban dianiaya. Selain mengevakuasi pelaku gantung diri, polisi juga telah mengamankan sebilah sabit yang dipakai pelaku untuk menganiaya istrinya.
Usai dilakukan visum ditempat, jenazah pelaku dikembalikan kepada keluarga untuk segera dimakamkan. Sementara kasus penganiayaan suami kepada istrinya hingga berujung bunuh diri ini telah ditangani petugas unit Reskrim Polsek Paron. (men/hen)