- tim tvone - syahwan
Kuasai 7 Bahasa Asing, Jepang Prioritaskan Mahasiswa Unzah Genggong Probolinggo, Go Internasional
Probolinggo, Jawa Timur - Pusat Studi Bahasa Asing Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo menggelar yudisium di halaman akademik. Sebanyak 520 mahasiswa berhasil dikukuhkan menguasai 7 macam bahasa asing, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Cina, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Prancis, dan Bahasa Jerman, Rabu (28/09).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah tamu kehormatan, yaitu Mr. Takeyama Kenechi, Konsulat Jendral Jepang, Mr. Gu Jingqi, Konsulat Jendral Republik Rakyat Tiongkok China, Ms. Tsumura Moe, Vice Consul Bag. Informasi Pendidikan dan Kebudayaan dan Mr. Muchammad Zinuri, Asisstant Consul Bag. Informasi Pendidikan dan Kebudayaan.
Rektor UNZAH Dr Abdul Aziz Wahab, M.Ag mengatakan, dibanding kampus lain, hanya kampus UNZAH yang menawarkan keunggulan dengan menyediakan kursus dan penerjemahan 7 bahasa asing.
“Program ini dirancang untuk memberikan kemampuan 7 bahasa asing secara terpadu, meliputi kemampuan membaca, berbicara, mendengar, serta tata bahasa untuk tingkat dasar dan tingkat lanjutan,” katanya.
Sementara itu, Mr. Takeyama Kenechi Konsulat Jendral Jepang dalam sambutannya menyampaikan, mempelajari bahasa asing merupakan satu hal yang tidak mudah. Karena bahasa asing memang bukan sekedar dipelajari, melainkan juga harus dipahami dan digunakan.
"Ada pepatah dengan menguasai bahasa asing, maka dunia berada di genggamanmu. Memang tidak bisa dielakkan, di era globalisasi modern seperti sekarang ini, dunia global menjadikan bahasa asing merupakan salah satu hal yang penting dalam berkomunikasi dan mencerahkan," terangnya.
Terlebih masyarakat Indonesia banyak yang tidak begitu mampu dalam menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris. Walaupun di Indonesia pelajaran bahasa Inggris sudah diterapkan sejak sekolah dasar, namun hasilnya belum terlihat memuaskan.
"Belajar bahasa asing memudahkan kalian diterima di dunia internasional, memudahkan kalian mengikuti perkembangan teknologi, serta memudahkan bergaul di kancah internasional," paparnya di hadapan peserta yudisium.
Lebih lanjut, Mr. Takeyama menjalin kerjasama internasional untuk membantu mahasiswa UNZAH yang ingin ikut program KKN di Jepang.
“Saya sangat mengapresiasi serta ingin membantu mahasiswa UNZAH untuk mengikuti KKN internasional di negara Jepang,” ungkapnya
Takeyama juga memaparkan jika peminat bahasa Jepang di kampus UNZAH ini cukup besar, kondisi ini membuat Jepang sangat mengapresiasi perminatan tersebut.
“Kita tidak segan untuk memberikan informasi dan jalan kesuksesan menuju Jepang kepada para mahasisiswa yang memang tertarik dengan Bahasa Jepang,”pungkasnya. (msn/hen)