gara-gara obat nyamuk, tiga rumah di Nganjuk terbakar.
Sumber :
  • tim tvone - umar sanusi

Gara-gara Obat Nyamuk, Tiga Rumah di Nganjuk Ludes Terbakar

Rabu, 28 September 2022 - 14:31 WIB

Nganjuk, Jawa Timur - Gara-gara obat nyamuk, tiga bangunan rumah milik warga di Desa Sanggrahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, ludes terbakar. Musibah yang terjadi di RT 10 RW 3 tersebut diketahui pukul 00.50 WIB, Rabu (28/9). Pemicunya diduga dari obat nyamuk yang menyala dan merambat ke barang di dekatnya, sementara pemilik rumah sedang tertidur pulas.
 
Berdasar informasi yang dihimpun, sebelum kejadian kebakaran, pemilik rumah, Samini (44)  menyulut obat nyamuk bakar sebelum tidur. Samini tidak menyadari terdapat barang yang mudah terbakar di dekat obat nyamuk yang sedang menyala. Tiba-tiba pemilik rumah terbangun saat api telah membesar, bahkan telah menjalar ke rumah tetangganya. Selain itu kandang ternak sapi yang ada di belakang juga turut terbakar.
 
Karena jarak rumah satu dengan lainnya sangat berdekatan, alhasil kurang dari satu jam 3 bangunan rumah terbakar. Yakni rumah milik Samini, Yanto (45), serta dapur dan kandang milik Kasmin (50). 
 
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan penyelamatan Kabupaten Nganjuk yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, personel Damkar langsung melakukan penyemprotan pada sejumlah titik api.
 
Selama tiga jam lebih, api berhasil dijinakkan petugas. Tidak ada korban jiwa maupun luka.

"Api padam sekitar pukul 03.30 WIB. Korban luka maupun meninggal dunia, nihil," kata Kepala Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito, Rabu (28/9).
 
Setelah api padam, petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara. 

"Kesimpulan awal, penyebab kebakaran diduga dari bahan mudah terbakar yang menempel pada obat nyamuk bakar," sambung Sujito.
 
Selain bangunan, kebakaran tersebut juga meludeskan sebagian perabotan rumah tangga dan isi rumah. Hanya sebagian kecil isi rumah yang bisa diselamatkan, sehingga kerugian akibat musibah kebakaran tersebut menurut Sucipto mencapai Rp300 juta. (usi/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral