- tim tvone - habib
Jalankan Arahan Wapres Ma'ruf Amin, Pemkab Gresik Dorong Pengusaha Sarang Burung Walet Jajaki Pasar Ekspor
Gresik, Jawa Timur - Usai menerima keluhan para peternak dan pengusaha Sarang Burung Walet (SBW) di wilayah Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, akhirnya memberikan arahan kepada 29 petani dan pengusaha walet yang berbasis UMKM, agar tidak terpaku pada satu negara tujuan, untuk memasarkan komuditas sarang burung walet. Ini sebagai salah satu upaya dalam menembus pasar global.
"Yang penting bahwa pemerintah punya perhatian, untuk memajukan perwaletan baik dalam arti pengelolaan, pengolahan, maupun dalam arti pemasaran. Kendala-kendala ini coba kita akan cari jalannya. Mudah-mudahan," tutur Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres Ma'ruf mengatakan bahwa permasalahan terkait kendala ekspor sarang burung walet, telah dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet bersama Presiden RI Joko Widodo. Sebab, menurut Presiden Jokowi SBW adalah salah satu komoditi yang memiliki nilai besar dan dapat mensejahterakan masyarakat.
"Oleh karena itu pemerintah mengambil berbagai kebijakan untuk memperluas pasar kemudian memberikan bimbingan teknis dan mendorong upaya agar permodalan bisa diberikan melalui berbagai hal," jelas Ma'ruf.
Peternak dan pegusaha sarang burung walet di Gresik selain mengungkapkan keluh kesah dalam pemasaran SBW, yang mana para pengekspor SBW kesulitan untuk menembus pasar di Tiongkok, mereka juga mengeluhkan rijitnya persyaratan yang diwajibkan untuk bisa menembus pasar di Tiongkok.
Padahal Indonesia adalah produsen SBW terbesar di dunia. Sebab, 80% SBW adalah hasil produksi Indonesia. 30-40% pengusaha walet di dalamnya berasal dari Jatim.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, produksi walet di Indonesia per tahunnya mencapai 1500 ton. Sedangkan yang bisa masuk pasar Tiongkok secara direct hanya 360 ton. Sementara sisanya, bisa masuk pasar Tiongkok namun harus lewat negara lain.
Arahan Wapres Ma'ruf Amin kepada para petani dan pengusaha sarang burung walet ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerjanya ke PT Husein Alam Indah di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Jumat (30/9).
Dalam kunjungannya kali ini, Wapres juga disambut langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan wakilnya Aminatun Habibah. Sebagaimana diketahui, PT Husein Alam Indah adalah salah satu industri pengelolaan Sarang Burung Walet (SBW) yang ada di wilayah Utara Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
PT Husein Alam Indah, mendapatkan pasokan SBW dari para peternak dan pengusaha SBW yang berbasis UMKM. Saat berkunjung, Wapres bersama rombongan juga meninjau langsung perkembangan potensi ekspor industri walet di pasar global.
Dalam keterangannya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebutkan, jika Pemkab Gresik siap mendukung penuh dan menjalankan arahan Wakil Presiden untuk yang terbaik nasib para pelaku UMKM SBW. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya kemudahan dalam pengurusan izin dan legalitas usaha.
Selain itu, adanya kemudahan dalam berbagai proses, mulai dari sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pengajuan merek dagang, sertifikasi halal, sampai dengan Nomer Induk Berusaha (NIB) yang bisa diurus secara online.
"Bersama Bea Cukai kami saat ini melakukan pendampingan terhadap peternak SBW dan UMKM lewat program Klinik Ekspor. Tujuannya agar peternak dan pengusaha SBW Gresik mampu menembus pasar global," kata Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Dalam prakteknya, program ini telah terbukti keampuhannya. Pada tahun 2021, nilai ekspor Gresik yang hanya tercatat USD 6920,51 mengalami peningkatan pada periode yang sama tahun ini menjadi USD 34.154,56.
Tercatat ada 21 UMKM yang sudah melakukan ekspor, salah satunya adalah UMKM Birdnestjoy milik Uly Darojah yang bergerak di sektor minuman kesehatan dari sarang burung walet. Lewat Klinik Ekspor per Oktober 2021, Birdnestjoy telah ekspor ke Hongkong dengan total transaksi Rp800 juta. (mhb/hen)