Suporter membentangkan spanduk "tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia".
Sumber :
  • twitter

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Wali Kota Surabaya: Tidak Ada Sepakbola Seharga Nyawa

Minggu, 2 Oktober 2022 - 09:56 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji menyampaikan keprihatinan atas tragedi kerusuhan pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/) malam, yang menewaskan 127 orang.

"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Ini tragedi kemanusiaan luar biasa. Saya ikut berbela sungkawa yang mendalam," kata Armuji di Surabaya, Minggu (2/10/2022).

Menurut dia, insiden tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah sepakbola Indonesia, dimana ada suporter meninggal lebih dari seratus orang dan diharapkan tidak terjadi di masa mendatang.

Untuk itu, kata dia, semua pihak harus berbenah bersama-sama. Antusiasme pendukung sepakbola di Jawa Timur dan banyak daerah sangat besar. Tentunya, kata dia, fanatisme buta ini harus dilawan.

"Sepakbola adalah alat untuk memperkuat semangat persaudaraan sebagai sebangsa setanah air bukan menjadi sarana pemecah belah," kata pria yang akrab dipanggil Cak Ji itu.

Menurut Cak Ji, loyalitas boleh namun harus memegang teguh norma-norma kemanusiaan. Dengan kejadian ini semua tidak ada yang untung karena semua tercoreng.

"Saya bonek dengan loyalitas tanpa batas tapi harus menjunjung semangat kemanusiaan, rasa sebangsa dan setanah air," katanya menegaskan.

Di Indonesia, kata Cak Ji, biasanya kerusuhan itu pemicu utamanya kalau tidak timnya kalah ya fanatisme tim yang berlebihan hingga rusuh antarsuporter.

Cak Ji menyebut sebelumnya suporter Persebaya juga berbuat rusuh di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo setelah timnya kalah 1-2 melawan RANS Nusantara FC pada 15 September lalu.

Begitu juga kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam dengan ulah yang sama dilakukan suporter Arema. Pemicunya sama karena timnya kalah 2-3 melawan Persebaya.

"Kami berharap semuanya menciptakan iklim sepakbola yang kondusif," pungkas Armuji. (ant/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral