- tim tvone - agus wibowo
Banjir Bandang di Pacitan, 2 Warga Terseret Arus, 1 Orang Ditemukan Tewas, 1 Orang Lainnya Kritis
Pacitan, Jawa Timur - Bencana banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman bagi masyarakat Pacitan selama memasuki musim hujan. Curah hujan berintensitas tinggi yang terjadi sejak semalam hingga pagi hari (8/10), menyebabkan tanggul Sungai Lorok di Dusun Nglebeng, Desa Hadikuwih, Kecamatan Ngadirojo, jebol sepanjang 20 meter.
Akibatnya, banjir meluap merendam pemukiman warga desa setempat. Luapan banjir bahkan sempat menutup akses ruas jalur lintas selatan Pacitan-Trenggalek di kilometer Pucung, Desa Hadiwarno.
Menurut Hendrik (28) warga setempat, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Ngadirojo sejak semalaman. Debit air tinggi hingga tanggul Sungai Lorok jebol, meluap merendam perumahan dan di beberapa titik jalan nasional penghubung Pacitan-Trenggalek.
"Banjir diantaranya merendam perumahan warga di Dusun Pucung, Desa Hadiwarno dan Desa Hadiluwih. Luapan air banjir juga menutup akses jalur lintas selatan penghubung Pacitan-Trenggalek setinggi lebih dari 50 sentimeter. Lalu lintas tutup total,” ujar Hendrik.
Hendrik menambahkan banjir yang melanda mengakibatkan 2 orang warga terseret arus banjir. Salah satu korban selamat merupakan warga Dusun Prancak, Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo. Korban saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit dr Darsono Pacitan.
"Korban terperosok ke dalam sungai depan rumahnya yang mengalir deras. Warga yang melihat kejadian itu berusaha menolong. Beruntung korban dapat diselamatkan meski sempat hanyut terbawa arus banjir sejauh 100 meter," imbuhnya.
Sedangkan satu korban meninggal dunia adalah warga di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung. Jasad korban ditemukan tergeletak di area persawahan desa setempat.
Menurut keterangan Wicaksono (45) warga Desa Purwoasri, korban bernama Rudi Jatmiko, beralamat di RT 01 RW 05 Dusun Sampang, Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, yang sejak malam tidak pulang ke rumah.
Pencarian dilakukan oleh masyarakat dengan menyusuri pinggiran sungai dan sejumlah area persawahan. Pada pukul 06.25 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi warga ke rumah duka.
"Tadi malam hujan deras. Korban pulang ke rumah setelah bekerja di jalan, terjebak banjir. Motornya di parkir di rumah warga. Kemudian korban nekad pulang melintasi banjir berjalan kaki. Kemungkinan saat berjalan di banjir korban terseret lalu tenggelam malam tadi," jelasnya.
Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir dan longsor. Potensi hujan dari intensitas sedang hingga tinggi masih akan terjadi. (asw/hen)