- tim tvone - zainal ashari
Hadapi Ancaman Krisis Global, “IKI” Jurus Jitu Gubernur Khofifah, yang Disampaikan saat Peringatan HUT Jatim ke-77
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, jika karakter “IKI” ini sangat kuat, maka Jawa Timur mampu menjadi “Game Changer” atau pengubah permainan atau keadaan. Sosok Game Changer inilah yang menjadi penentu saat tengah berada di persimpangan antara maju dan mundur, antara hidup dan mati, antara dinamis atau statis!
“Maka dari itu, saya mengajak seluruh masyarakat Jatim, lintas generasi, lintas bidang, lintas kemampuan, lintas disiplin ilmu, lintas instansi, lintas organisasi, untuk terus bergerak. Mengambil peran yang positif, produktif, dan inovatif, menjadi sosok-sosok game changers baru yang dapat memberikan sumbangan penggerak, pengubah dan pencipta bagi Jawa Timur, bagi lndonesia dan bagi dunia!,” tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan berbagai prestasi yang berhasil diraih Jawa Timur selama di bawah kepemimpinannya. Diantaranya, yaitu selama periode Februari 2019 sampai dengan saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berhasil meraih 198 penghargaan, baik internasional, nasional maupun regional.
Selain itu, pasca pandemi Covid-19 perekonomian Jawa Timur cepat bangkit di atas rata-rata nasional. Hal ini terbukti bahwa pada Triwulan ll tahun 2022 tumbuh impresif ditunjukkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,74 persen (y-o-y) dan tertinggi se Pulau Jawa atau tumbuh di atas rata-rata Nasional yang mencapai 5,44 persen (y-o-y). Adapun realisasi investasi Triwulan ll tahun 2022 di Jawa Timur menunjukkan capaian kinerja yang menggembirakan. Tercatat realisasi investasi mengalami kenaikan pada triwulan ll tahun 2022 (yoy) sebesar 69,2 persen. Angka ini sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen.
Jawa Timur juga semakin memperkuat predikatnya sebagai Provinsi Lumbung Pangan Nasional dengan keberhasilannya meraih status sebagai Provinsi dengan produksi padi Nomor 1 Nasional yaitu sebesar 9,94 Juta Ton gabah kering giling. Di samping itu, Jawa Timur merupakan Provinsi dengan kontribusi Nomor 1 Nasional untuk komoditas Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Demikian pula untuk komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.
Dalam hal pertumbuhan ekonomi inklusif yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menurunnya angka kemiskinan. Maka pada periode Maret 2021 - Maret 2022 penurunan kemiskinan Nasional sebanyak 391.400 jiwa (28,3 %), merupakan capaian penurunan tertinggi di antara semua provinsi di lndonesia.
Penurunan kemiskinan tersebut berseiring dengan meningkatnya status kemandirian desa dari tahun 2021 sebesar 697 Desa Mandiri menjadi 1.490 Desa Mandiri di tahun 2022, atau meningkat 113,77 %, sekaligus zero desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Jumlah desa mandiri Jawa Timur merupakan yang tertinggi di lndonesia.