- (ANTARA/Hanif Nashrullah)
Duh! Korban Tragedi Kanjuruhan Dipungut Biaya Rumah Sakit, Khofifah Langsung Bereaksi
Surabaya, Jawa Timur - Beredar kabar jika korban Tragedi Kanjuruhan Malang dipungut biaya di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Menanggapi kabar itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menelusuri informasi pemungutan biaya korban Kanjuruhan.
Kabarnya korban tragedi Kanjuruhan Malang dipungut biaya usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
"Saya rasa Komnas HAM bisa dengan mudah tanya kepada keluarga korban yang sekarang dirawat. Kalau tidak dirawat di RSSA, saya tidak tahu. RSSA itu kan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, semua dalam konsolidasi saya," ujar dia saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (17/10/2022).
Ia menanggapi pemberitaan Komnas HAM yang menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghentikan pembiayaan korban luka-luka tragedi Kanjuruhan, Malang akibat data yang simpang siur.
Dalam pemberitaan itu, komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Choirul Anam mengaku menyayangkan jika informasi yang diterimanya benar, mengingat korban luka-luka jumlahnya tidak sedikit.
Gubernur Khofifah menegaskan seluruh biaya korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Saya sudah koordinasi dengan Direktur RSSA Malang Dr Kohar Hari Santoso. Semua pasien tragedi Kanjuruhan baik yang sedang dirawat inap atau hendak kontrol di RSSA Malang dipastikan semuanya tidak dibebankan biaya atau gratis," kata dia.
Kohar menjelaskan prosedur jika ada pasien baru yang datang ke RSSA dengan mengaku sebagai korban tragedi Kanjuruhan akan terlebih dahulu diminta melengkapi beberapa persyaratan.
"Jika persyaratan terpenuhi maka pasien tragedi Kanjuruhan, baik yang sedang dirawat maupun datang untuk kontrol akan diberikan pelayanan secara gratis," ujar dia.
Data terakhir korban tragedi Kanjuruhan yang diterbitkan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Malang seluruhnya berjumlah 754 orang, terdiri atas luka ringan 596 orang, luka berat 26 orang, dan meninggal dunia 132 orang.
Jokowi akan Bertemu Presiden FIFA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino pada Selasa, 10 Oktober 2022. Sejumlah agenda akan dibahas dalam pertemuan nanti, yang salah satunya soal tragedi Kanjuruhan.
Kedatangan Presiden FIFA ke Indonesia sesuai dengan pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu tentang transformasi sepak bola Indonesia. Saat itu, Jokowi langsung menelepon Gianni Infantino untuk membahas perbaikan sepak bola Indonesia.
"Presiden FIFA akan datang ke Indonesia kalau tidak ada perubahan 18 Oktober, Bapak Presiden akan bertemu Presiden FIFA untuk membahas transformasi sepak bola Indonesia, surat yang diberikan FIFA ke Pak Presiden itu," kata Menteri BUMN Erick Thohir di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, beberapa waktu lalu
Sampai saat ini, memang belum diketahui secara spesifik hal apa yang bakal dibahas dalam pertemuan nanti. Namun berdasarkan pernyataan presiden beberapa waktu lalu, tampaknya FIFA bakal berkolaborasi dengan AFC dan Pemerintah Indonesia untuk membahas perbaikan sepak bola nasional.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," kata Jokowi seperti dilansir dari akun YouTube Sekretariat Negara, Jumat (7/10).
Sebelum kedatangan Gianni Infantino, FIFA sudah terlebih dulu mengirimkan wakilnya ke Indonesia, yakni Niko Nhouvannasak, Chen Jun (Head of Security and Safety), dan Serge Dumortier (Stadium Consultant FIFA). Dia merupakan bagian dari FIFA Development Project Coordinator.
Kedatangannya ke Indonesia disambut langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, dan Wasekjen Maaike Ira Puspita.
Dalam pernyataan resminya, PSSI menyebut kehadiran perwakilan FIFA tersebut merupakan dukungan langsung untuk perbaikan sepak bola Indonesia.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan FIFA pada hari ini di kantor PSSI. FIFA menyatakan bahwa akan terus melakukan pendampingan dan memberikan dukungan terbesar kepada PSSI setelah insiden tersebut," kata Iriawan.
"Langkah-langkah nyata dan solusi terbaik kedepan menjadi topik pembahasan pada rapat hari ini. Rapat ini merupakan rapat awal yang akan diikuti oleh serangkaian kegitan pendampingan oleh FIFA untuk meningkatkan perkembangan sepak bola di Indonesia," tambahnya.
Selain FIFA, PSSI juga mendapat dukungan langsung dari AFC selaku badan sepak bola di Benua Asia. AFC mengirimkan delegasinya, yakni yakni Shin Man Gil (Deputy General Secretary), Ravi Kumar (Communication Director), Brian Johnson (Head of Safety and Security), dan Dato Dell Akbar (Deputy Chairperson Safety Security Task Force). (fan/ant/muu)