- tim tvone - habib
Kain Tenun Gresik Berlaga dalam Jakarta Muslim Fashion Week, Tembus Pasar Internasional
Gresik, Jawa Timur - Kerajinan tenun tradisional Kabupaten Gresik, kini berlaga dalam ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). Di tangan Achmad Nur Hasyim Hamada, kain tenun khas kota santri Gresik itu menjadi busana muslim dengan style modern yang mampu menembus pasar Internasional.
Kain tenun Gresik sendiri saat ini sudah dapat ditemui dalam bentuk sarung dan pakaian. Dimana beberapa sarung asal Gresik telah berhasil menembus pasar internasional seperti sarung BHS dan tenun Wedani yang dilirik brand ternama Dior. Untuk itu, diharapkan pakaian dari tenun khas Gresik ini secepatnya juga akan bernasib sama, dirilik brand ternama.
Pemilik Kekean Wastra Galeri Achmad Nur Hasyim Hamada yang juga desainer fashion mengatakan, tenun khas Gresik ini punya potensi yang besar di pasaran. Dirinya mengaku bisa mendapatkan omset miliaran hanya dari sebulan penjualan.
"Kita dalam 1 bulan untuk perputaran pendapatan itu bisa sekitar 4 sampai 6 miliar" ujar Achmad.
Kekean Wastra Galeri sendiri merupakan UMKM yang bergerak dalam penjualan batik lokal. Sejauh ini batik miliknya telah menembus pasar internasional hingga dipinang beberapa merek ternama yang salah satunya adalah Dior.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang datang ke ajang Jakarta Muslim Fashion Week pada Sabtu( 22/10) menyatakan, saat ini kain tenun Gresik tengah diminati oleh para pembeli dari luar negeri, terutama di daerah Timur Tengah.
Untuk itu, Aminatun berharap target produksi tenun khas Gresik kedepannya akan berorientasi pada eco fashion. Dimana banyak para desainer lokal dan peminat asal Timur Tengah yang menginginkan kain anti sinar Ultra Violet.