- tvOne - happy oktavia
Indahnya Kampung Pancasila Patoman, 3 Suku dan 5 Agama Hidup Rukun
Banyuwangi, Jawa Timur – Perbedaan menjadi persatuan, inilah potret Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Tiga suku dan lima agama bisa hidup rukun berdampingan. Desa ini dinobatkan sebagai Kampung Pancasila terbaik Nasional.
Ada tiga suku yang mendiami desa ini. Diantaranya, suku Osing (suku asli Banyuwangi), Madura dan Bali. Sedangkan lima agama masing-masing Islam, Hindu Bali, Kristen, Katolik dan Budha. Beragamnya suku dan agama ini sudah berumur puluhan tahun. Hal ini sesuai dengan nama Patoman. Berasal dari kata patemon dalam bahasa Jawa yang artinya pertemuan.
“Jadi, pertemuan ini menandakan kerukunan yang sudah terjalin sejak lama,” kata Kades Patoman, Suwito disela menerima kunjungan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, Kamis (27/10) siang.
Sebelum menjadi Kampung Pancasila, Desa Patoman berstatus Kampung Kebangsaan. Hal ini lantaran kerukunan warganya terjalin alami, tak dibuat-buat. Kampung ini juga terkenal dengan kolaborasi budaya yang unik. Budaya Bali dikolaborasi dengan budaya Osing. Sangat indah. Warga memiliki keyakinan sama-sama ciptaan Tuhan, sehingga tidak ada perbedaan.
“Sejak dahulu, tak pernah terjadi gesekan di kampung kami. Padahal, ada kakek Hindu mengantarkan cucunya yang muslim ke masjid,” kisah Suwito.
Keunikan Kampung Pancasila Patoman ini diproyeksikan sebagai percontohan nasional. Artinya, daerah lain di Indonesia bisa meniru kerukunan di Desa Patoman.
“Ada yang unik di Kampung Pancasila Patoman. Tak hanya rukun karena agama dan suku. Tapi, budayanya terjadi kolaborasi yang indah. Budaya Bali dikolaborasi dengan Jawa,” kata (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa.