- Istimewa
Wow, Berbekal Semangat dan Mimpi, Pemuda Desa di Gresik Berhasil Budidaya Melon Premium Tanpa Musim
Namun, ditengah potensi yang sangat besar, seperti halnya petani yang lain, kendala juga masih ditemui Tabah dalam berkegiatan tani hidroponik.
"Di Kabupaten Gresik, untuk pertanian hidroponik masalah utamanya adalah mineral/pupuknya. Di Hidroponik yang diperlukan adalah mineral tunggal, sedangkan pupuk yang banyak dipasaran kebanyakan sudah campur dengan berbagai mineral," terangnya.
Tidak berhenti disini, Tabah bermimpi untuk memperluas metodenya dari hidroponik menjadi metode organik. Dengan metode organi, penanamannya seratus persen menggunakan bahan-bahan organik tanpa kimia dan pestisida.
"Di Indonesia hingga saat ini yang berhasil hanya ada satu, di daerah Tangerang, daerah beriklim panas sama dengan Gresik, jadi seharusnya Gresik juga bisa. Disamping itu, saya juga bercita-cita mendirikan sekolah "pengangguran", dimana didalamnya kita membudidayakan Anggur," terangnya dengan penuh semangat.
Tabah meyakini satu hal, bahwa sejauh apapun kamu berkelana, sebaik-baiknya adalah pulang ke rumah. Semua ilmu yang didapat dari pengalaman atau belajar di berbagai wilayah, alangkah baiknya jika bisa diterapkan di kampung halaman.
"Saya sering mengatakan kepada teman-teman, kalau saya bangga melihat teman-teman yang terjun di dunia pertanian baik di hulu maupun hilir. Ketika teman-teman yang muda ini mau terjun di pertanian, berarti secara tidak langsung teman-teman peduli dengan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik. Ayo sama-sama kita kolaborasikan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik, demi terwujudnya tanaman yang lebih baik," pungkasnya.(mhb/ppk)